"Ketika lebih banyak informasi keluar tentang potensi penguncian atau pembatasan perjalanan sebagai akibat dari Omicron, kami dapat melihat kemunduran dari sini," kata Gary Cunningham, direktur riset pasar di Tradition Energy.
Pejabat AS mengatakan bahwa kasus virus corona sedang meningkat. Akan tetapi, kombinasi vaksin dua suntikan dan booster masih menetralkan penyakit.
Konsumen sudah mulai mengubah rencana perjalanan dan pengeluaran maskapai menurun pada minggu lalu, menurut penelitian Bank of America.
Pada hari Selasa (14/12), Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa lonjakan kasus COVID-19 akan mengurangi permintaan global untuk minyak, sementara produksi minyak mentah akan meningkat, terutama di Amerika Serikat, dan pasokan akan melebihi permintaan setidaknya sampai akhir tahun depan.
Baca juga: Harga minyak stabil di Asia di tengah ketakutan permintaan terkait Omicron
Harga minyak naik tipis karena permintaan konsumen dan persediaan menurun
Kamis, 16 Desember 2021 8:16 WIB