Singapura (ANTARA) - Harga minyak sedikit menguat di perdagangan Asia pada Selasa pagi, kenaikan harga dibatasi oleh kekhawatiran investor tentang permintaan minyak setelah pembatasan baru diberlakukan di Eropa dan Asia di tengah meningkatnya kasus virus corona.
Minyak mentah berjangka Brent naik tipis 1 sen menjadi diperdagangkan di 74,40 dolar AS per barel pada pukul 01.13 GMT, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS sedikit menguat 1 sen menjadi diperdagangkan di 71,30 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak melemah, kekhawatiran Omicron dapat kurangi permintaan
"Pedagang energi tidak ingin bertaruh melawan OPEC+ tetapi semua risiko jangka pendek dari Omicron hingga pengetatan Fed terbukti sangat mengganggu prospek jangka pendek untuk harga minyak," kata Edward Moya, analis senior di OANDA.
"Virus yang menyebar ke seluruh Eropa memberikan pukulan yang lebih besar dari yang diperkirakan dan ketika Anda menghitung pertemuan keluarga untuk liburan, prospek jangka pendek dapat dipangkas selama bulan depan."
Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia, termasuk Inggris dan Norwegia, memperketat pembatasan untuk menghentikan penyebaran varian Omicron.