New York (ANTARA) - Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), rebound dari kerugian awal setelah data persediaan AS menunjukkan permintaan konsumen yang kuat ketika Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret untuk memperlambat kenaikan inflasi.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari menguat 18 sen atau 0,2 persen, menjadi menetap di 73,88 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari naik 14 sen atau 0,2 persen menjadi berakhir di 70,87 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak turun di Asia tertekan spekulasi pasokan akan lebihi permintaan
Harga telah tertekan hampir sepanjang hari karena kekhawatiran yang berkelanjutan bahwa pertumbuhan pasokan akan melebihi permintaan pada tahun depan dan kekhawatiran bahwa vaksin COVID-19 mungkin kurang efektif terhadap varian Omicron yang menyebar.
Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret, mulai menaikkan suku bunga karena pengangguran tetap rendah dan inflasi meningkat.
Harga minyak naik sejalan dengan aset-aset berisiko lainnya seperti ekuitas AS yang merespons positif pernyataan The Fed.