Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 10.433 anak di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengikuti vaksinasi COVID-19 kategori usia enam hingga 11 tahun di hari pertama pelaksanaan vaksinasi anak di daerah itu.
"Total 10.433 anak yang mengikuti vaksinasi hari ini, paling banyak di wilayah Sukadami dengan peserta 1.576 anak dan Tambun 854 anak," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Rabu petang.
Baca juga: Pemkot Bekasi susun skema vaksinasi COVID-19 bagi anak
Dia mengatakan vaksinasi anak usia enam hingga 11 tahun hari pertama dilaksanakan di 41 sekolah dengan difasilitasi tenaga kesehatan dari 27 fasilitas kesehatan se-Kabupaten Bekasi.
"Target kami 10.000 anak bisa tervaksinasi setiap harinya. Upaya ini demi mendukung program pemerintah menciptakan kekebalan kelompok secara nasional," katanya.
Pelaksana Tugas Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengatakan secara keseluruhan ada 356.610 anak berusia enam hingga 11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di kabupaten itu.
"Target kami 356.610 anak seluruhnya bisa mengikuti vaksinasi COVID-19," katanya saat meninjau vaksinasi anak di SDN Pasirtanjung 03 Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu.
Baca juga: Pemkab Bekasi siap gelar vaksinasi COVID-19 anak
Dirinya berharap anak-anak di Kabupaten Bekasi bisa terlindungi dari penularan virus corona melalui pelaksanaan vaksinasi anak ini.
"Mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi anak ini menambah keyakinan kita, ke depan Insya Allah Kabupaten Bekasi sesegera mungkin bisa zero kasus. Yang terpenting kita harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan vaksinasi anak dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Kami menargetkan setiap kecamatan melaksanakan vaksinasi anak usia enam sampai 11 tahun ini, minimal dua sekolah setiap hari," katanya.
Bagi siswa kelas satu hingga tiga sekolah dasar wajib didampingi orang tua murid, sedangkan siswa kelas empat ke atas diberikan edukasi protokol kesehatan meski tidak wajib didampingi orang tua.
"Kami ingin pastikan agar vaksinasi ini tetap aman sehingga tidak menyebabkan adanya kasus penularan baru. Protokol kesehatan ketat wajib diterapkan," kata dia.
Baca juga: Pemerintah gandeng sekolah percepat vaksinasi covid untuk anak