Sehingga, menurutnya festival tadi jaipong itu menurutnya salah satu aksi nyata sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya pelestarian warisan budaya. Dia mengatakan aksi lain yang bisa dilakukan yakni juga dengan menyelenggarakan festival, seminar, sarasehan, dan yang lainnya.
"Tetapi yang lebih penting dari itu adalah memasukkan dalam kurikulum pendidikan pelajar, yang substansinya dapat disesuaikan dengan tradisi daerah masing-masing," katanya.
Baca juga: Gong Si Bolong Depok ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda
Dia mengatakan upaya-upaya tersebut perlu dilakukan untuk membangkitkan semangat pelestarian Warisan Budaya Tak Benda. Tujuannya agar para seniman, budayawan dan masyarakat bersama-sama berkreasi, belajar, mengenal dan memaknai kembali identitas bangsa sebagai manusia Indonesia.
Namun di luar semua itu, menurutnya masih ada pekerjaan besar yang harus kita perjuangkan, yaitu memasukkan entitas pegiat kebudayaan nasional ke dalam sistem politik Indonesia, termasuk entitas-entitas civil society yang lain. Tujuannya agar mereka dapat ikut menentukan arah perjalanan bangsa.
"Karena kebudayaan merupakan warisan asli bangsa Indonesia, sekaligus sebagai identitas yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari," katanya.
Ketua DPD RI ajak pemangku kepentingan jaga warisan budaya Indonesia
Sabtu, 11 Desember 2021 8:32 WIB