Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil jadi sopir untuk Sri Sultan HB X di Bandung
"Makanya gerakan dua yang bertempur itu dibikin seperti sedang dikendalikan oleh dalang,” ucapnya.
“Jadi kesimpulannya yang dibawa oleh Yogyakarta adalah tarian sakral yang ada dan ditampilkan di keraton, yang saya juga baru tahu malam ini bahwa begitu dalam hubungan sejarah Jawa Sunda,” katanya.
Pesan yang dapat dijadikan pelajaran dari kerja sama Jabar-Yogyakarta, menurut Kang Emil, adalah memotivasi semua pihak untuk terus bersatu dan mengurangi pertengkaran karena perbedaan.
“Pesannya adalah inilah yang harus diperbanyak antardaerah, di suasana kebangsaan kita yang bising oleh pertengkaran yang sifatnya tidak fundamental. Sehingga media juga perlu memotivasi persahabatan-persahabatan yang fundamental seperti ini,” tuturnya.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat kunjungi Yogyakarta demi gaungkan narasi perdamaian