Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan agenda kunjungannya di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah untuk menggaungkan narasi persatuan dan perdamaian bangsa bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Saat menjadi pembicara dalam Ledership Forum: Road to 2024 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Yogyakarta, Kamis, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil menilai narasi persatuan itu penting mengingat polarisasi masih terjadi di masyarakat sebagai imbas politik praktis masa lalu.
Baca juga: Ridwan Kamil minta santri Jabar harus bawa perdamaian
"Kami resah dengan pertengkaran di republik ini sehingga Jawa Barat dan Yogyakarta akan menarasikan persatuan, pertukaran budaya, perdamaian, mudah-mudahan menyeimbangkan," ujar dia.
Menurut dia, polarisasi di tengah masyarakat hingga kini masih ada. Hal itu ditunjukkan dengan belum hilangnya labelisasi untuk kelompok pendukung politik tertentu.
"Kami punya kesepahaman dengan Ngarsa Dalem (Sultan HB X), negeri ini lebih banyak bertengkar, bising di WhatsApp, Instagram. Negara dibelah oleh (labelisasi) dua kelompok 'cebong' dan 'kampret'," kata dia.