Jakarta (ANTARA) - Kiprah timnas Indonesia U-20 pada Piala Asia U-20 dipastikan terhenti di fase grup, setelah pasukan Indra Sjafri menelan kekalahan beruntun pada dua laga pembukaan di Grup C.
Setelah mengawali kompetisi yang dimainkan di Shenzen, China, dengan kekalahan 0-3 dari Iran, timnas Indonesia kemudian harus kembali menelan pil pahit saat takluk 1-3 di tangan tim yang merupakan juara bertahan, Uzbekistan. Dua hasil yang menempatkan Indonesia berada di posisi ketiga Grup C dengan nol poin dan selisih gol minus tujuh.
Perjalanan Indonesia di kompetisi dwi tahunan ini sudah dipastikan tamat. Namun masih ada peluang untuk setidaknya sedikit memulihkan harga diri Garuda Nusantara, yakni dengan meraih kemenangan saat memainkan pertandingan terakhir fase grup kontra tim posisi keempat, Yaman, pada Rabu (19/2).
Kemenangan atas Yaman yang menghuni posisi juru kunci Grup C akibat catatan selisih gol yang lebih buruk daripada tim Garuda Nusantara, yakni minus tujuh, boleh dijadikan sebagai pelipur lara atas perjalanan kurang menyenangkan di Piala Asia U-20 2025. Jika tiga poin berhasil didapat, maka setidaknya Indonesia akan berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup C, posisi yang sama dengan torehan timnas Indonesia pada Piala Asia U-20 2023.
Catatan pertemuan dengan Yaman
Dari catatan di beberapa laman statistik dan sejarah sepak bola, Indonesia dan Yaman baru bertemu satu kali secara resmi, yakni di kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Pada fase kualifikasi, Indonesia dan Yaman sama-sama berada di Grup F.
Pada fase kualifikasi yang berlangsung pada September tahun lalu itu, Indonesia menjadi tuan rumah dan menggelar semua pertandingan di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta. Baik Indonesia maupun Yaman mengamankan tiket ke putaran final, setelah keduanya mengoleksi tujuh poin dari tiga laga yang dimainkan.
Indonesia berhak lolos ke putaran final sebagai juara grup, sebab memiliki selisih gol yang lebih baik, yakni enam gol, sedangkan Yaman memiliki selisih gol sebesar lima gol.
Pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U-20, Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Yaman. Setelah sempat memimpin berkat gol Jens Raven pada menit ke-45+1, Yaman kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-45+3 melalui gol Abdulrahman Al-Khadher Abdulnabi. Skor itu kemudian bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Wajib waspadai umpan-umpan silang
Dari enam gol yang bersarang ke gawang Indonesia pada Piala Asia U-20 2025, lima di antaranya berasal dari umpan-umpan silang atau tendangan sudut. Terkesan para pemain kita cukup inferior untuk mengantisipasi umpan-umpan silang para lawan yang secara alami memiliki postur lebih tinggi.
Hal itu diakui pula oleh Pelatih Indra Sjafri usai pertandingan pertama melawan Iran. Perbaikan semestinya segera dilakukan agar hal serupa tidak terjadi lagi saat bertemu Yaman.