"Ada tiga dusun di Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal, di antaranya Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan," katanya.
BPBD bersama Dinas Sosial Lumajang, lanjut dia, akan membuka dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru.
Baca juga: Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango Cianjur kembali dibuka
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal di Kabupaten Lumajang.
Sementara Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran pada 4 Desember 2021 diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB.
"Pada saat kejadian awal visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Hingga kini kejadian itu masih berlangsung," katanya.
Gunung Semeru meletus, puluhan warga mengungsi
Sabtu, 4 Desember 2021 17:41 WIB
![Gunung Semeru meletus, puluhan warga mengungsi](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2021/12/04/WhatsApp-Image-2021-12-04-at-17.19.59.jpeg)
Erupsi Gunung Semeru dari Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo (ANTARA/HO-warga Desa Oro-oro Ombo)