Power house merupakan bangunan utama tempat beroperasinya turbin dan generator dan berada di bawah tanah pada kedalaman lebih kurang 150 meter.
Pekerjaan terowongan bawah tanah secara keseluruhan telah dicapai sepanjang 3,8 kilometer dari total 7,8 kilometer.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Pertamina dan PLN hitung konsekuensi setiap penugasan
Dengan selesainya proses ekskavasi power house ini, maka salah satu tahap kritis pada pembangunan proyek PLTA Asahan III telah berhasil dilewati.
Octavianus menjelaskan bahwa teknologi ini tak hanya membuat pembangkit makin andal tetapi juga lebih efisien.
"Tentunya, pengoperasian pembangkit ini juga dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik di Sumatera Utara, serta meningkatkan pelayanan PLN kepada konsumen dengan penyediaan energi listrik yang lebih andal dan efisien," jelasnya.
Dukung transisi energi, PLN optimistis PLTA Asahan III beroperasi pada 2024
Kamis, 2 Desember 2021 19:31 WIB