Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Usaha Milik Negara PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) membantu mendongkrak perekonomian warga Sukabumi, Jawa Barat, dengan menggerakkan sektor peternakan domba dan kambing di kawasan Geopark Ciletuh dan Kecamatan Cikidang.
"Kami melihat peternakan domba dan kambing di Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi besar, maka dari itu sesuai program PT Jamkrindo di pemberdayaan masyarakat, kami ingin menggerakkan sektor ini untuk mendongkrak perekonomian," kata Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan PT Jamkrindo Sulis Usdoko di Sukabumi, Minggu.
Menurut Sulis, Kabupaten Sukabumi dipilih sebagai daerah penerima program ini karena merupakan daerah penyangga Ibu Kota Jakarta dan saat ini tengah dilakukan pembangunan akses perhubungan secara besar-besaran oleh pemerintah pusat, mulai dari jalan tol Bocimi, jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor hingga Bandara Sukabumi.
Pembangunan di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini harus diimbangi dengan kreativitas dan inovasi masyarakatnya.
PT Jamkrindo menangkap peluang usaha yang diyakini mampu mendongkrak pendapatan warga melalui pemberdayaan masyarakat dengan membudidayakan domba dan kambing.
Bantuan program peternakan yang dikucurkan perusahaan ini mulai dari pelatihan, pembangunan kandang komunal dan penyediaan bibit unggul untuk kelompok peternak kambing di Geopark Ciletuh dan Cikidang.
Dalam melaksanakan program ini, katanya, tidak hanya sebatas pemberian bantuan setelah itu selesai, tetapi pihaknya juga melakukan pendampingan kepada warga ataupun kelompok peternak penerima manfaat agar usahanya bisa berjalan dan terus berkembang.
Jamkrindo memberikan pelatihan dengan mendatangkan ahli peternakan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) agar masyarakat yang menerima program pemberdayaan ini mampu menjalankan usaha ternaknya mulai dari perawatan hingga penjualan.
Selain itu, potensi pasar dari peternakan domba dan kambing masih terbuka lebar apalagi wilayah Jabodetabek masih kekurangan pasokan daging dan susu dari hewan ternak tersebut.
"Peternakan merupakan sektor penting untuk menggeliatkan aktivitas perekonomian daerah karena mempunyai sifat strategis sebagai motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan," katanya.
Sulis mengatakan ketersediaan rumput dan pakan di Kabupaten Sukabumi juga menjadi alasan pihaknya untuk mengembangkan sektor peternakan domba dan kambing. Selain nantinya bisa menjadi sumber pendapatan rumah tangga, juga mampu membuka lapangan pekerjaan baru.
Di sisi lain, dalam upaya pemberdayaan masyarakat ada tiga hal penting yang wajib dilaksanakan yakni komitmen, kapasitas dan konsistensi atau pihaknya menyebut K3. Tanpa adanya konsistensi atau keberlanjutan hampir pasti perencanaan dan strategi implementasi akan gagal.
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, perlu adanya komitmen dibarengi dengan kreativitas dan inovasi dengan menangkap peluang yang ada. Seperti pelatihan budidaya domba dan kambing, masyarakat tidak hanya sebatas diberikan ilmu bagaimana memelihara ternak dengan baik tetapi bisa memanfaatkan berbagai peluang dari sektor itu.
Melalui pelatihan tersebut peternak akan mendapatkan inspirasi dan pengetahuan nilai tambah kambing yaitu produksi susu dan juga penjualan daging. Pihaknya pun tentu akan mendampingi tidak hanya di hulu namun hingga hilir dengan membantu dari sisi marketing atau mempertemukan dengan pembeli potensial, agar para peternak terhubung dalam sebuah ekosistem yang produktif.
Sementara, salah seorang peserta pelatihan yang merupakan warga Desa/Kecamatan Cikidang Endang Robert mengatakan setelah mendapat pelatihan dari PT Jamkrindo dengan mendatangkan para ahli usaha peternakan, dia merasa tercerahkan karena peluang usaha dengan membudidayakan hewan ternak masih terbuka lebar dan tentu harus dimanfaatkan.
Apalagi wilayah tempat tinggalnya memiliki keterserdiaan sumber pakan yang melimpah untuk mendukung peternakan domba dan kambing.
Baca juga: Jamkrindo berkolaborasi berbagi inspirasi pemberdayaan di Geopark Ciletuh
Baca juga: Jamkrindo kolaborasi sediakan air bersih senilai Rp1,45 miliar di Sukabumi
Baca juga: Jamkrindo fokus bangkitkan UMKM Sukabumi saat pandemi COVID-19