Cirebon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cirebon Kota, Polda Jawa Barat AKBP Fahri Siregar mengatakan pihaknya sudah memetakan daerah yang rawan konflik pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 dan akan melakukan pengamanan semaksimal mungkin.
"Kita sudah melakukan pemetaan untuk desa yang memang rawan konflik pada pilkades serentak nanti," kata Fahri di Cirebon, Kamis.
Fahri mengatakan daerah yang rawan konflik pada pilkades serentak, yaitu di daerah Cirebon bagian utara, terutama desa yang berada di Kecamatan Kapetakan, Gunungjati, dan Suranenggala.
Di mana di daerah tersebut, para pendukungnya sangat fanatik, apalagi rerata mempunyai masa banyak, sehingga perlu adanya pengamanan lebih.
Namun ia memastikan akan terus mengawal jalannya tahapan pilkades, agar bisa berjalan kondusif, untuk itu ada beberapa strategi yang sudah disiapkan.
"Strategi itu di antaranya, dengan menerjunkan jumlah personel yang banyak, dan setiap tempat pemungutan suara dijaga lebih ketat," tuturnya.
Pihaknya juga mengajak kepada warga agar tetap menjaga kondusifitas keamanan selama tahapan Pilkades sampai selesai.
Sementara untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan, pihaknya meminta kepada semua calon kepala desa, untuk membuat Satgas COVID-19 di masing-masing calon.
"Itu semua upaya kita untuk memastikan pesta demokrasi berjalan lancar, tanpa adanya gesekan dan penambahan kasus," katanya.
Baca juga: Polresta Cirebon kerahkan 4.143 personel gabungan amankan 135 Pilkades
Baca juga: Setiap pemilih pada Pilkades serentak di Cirebon wajib lampirkan kartu vaksin
Baca juga: Bupati Cirebon berharap Pilkades bisa hasilkan pemimpin desa yang amanah
Polisi petakan daerah rawan Pilkades Serentak 2021 di Cirebon
Kamis, 14 Oktober 2021 15:57 WIB