Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menginstruksikan aparatur kecamatan, desa, maupun masyarakat agar meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi kedatangan imigran gelap yang hendak menuju Australia di sepanjang pantai selatan Garut.
"Kami sudah koordinasi dengan forum pimpinan kecamatan di selatan dan koordinasi dengan Kantor Imigrasi terkait kemungkinan adanya eksodus warga negara lain yang mau pergi ke Australia," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut Wahyudijaya di Garut, Senin.
Ia menuturkan Bakesbangpol Kabupaten Garut bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Tasikmalaya terkait penanganan dan antisipasi kedatangan imigran gelap yang memanfaatkan perairan di Garut selatan untuk menuju Australia.
Upaya pemerintah daerah Garut itu, kata dia, karena kemungkinan akan adanya imigran gelap seperti warga negara dari Afganistan yang ingin mencari suaka ke negara lain karena adanya konflik di negara asalnya.
Namun pengawasan imigran gelap itu, menurut Wahyudijaya, tidak hanya terhadap negara Afganistan saja, melainkan warga negara lainnya yang datang ke Indonesia secara ilegal atau tidak memiliki surat-surat resmi.
"Tidak hanya Afganistan saja tapi dari negara lain juga kita awasi, karena belajar dari pengalaman Garut ini selalu jadi daerah persinggahan mereka (imigran gelap)," kata Wahyudijaya didampingi Kasubdit Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing Bakesbangpol Garut Febi Febianto.
Ia mengungkapkan beberapa tahun lalu di wilayah Garut selatan menemukan banyak imigran dari berbagai negara, terutama dari Timur Tengah hendak menuju Australia melewati pantai di selatan Garut.
Belajar dari kejadian sebelumnya itu, kata Wahyudijaya, maka Garut melakukan langkah antisipasi melibatkan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa untuk aktif memeriksa apabila ada orang asing di daerahnya.
"Kewaspadaan itu prioritas utama, dan kami sudah 'mapping' titik yang kemungkinan rawan, kami juga mencari informasi sebanyak-banyaknya," kata Wahyudijaya.
Ia menambahkan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya di Garut dalam tugasnya hanya mendata dan mengamankan terlebih dahulu jika menemukan imigran gelap.
Selanjutnya, kata Wahyudijaya, akan melaporkan ke Kantor Imigrasi Tasikmalaya yang memiliki kewenangan dalam menindaklanjuti keberadaan warga negara asing di Indonesia.
"Regulasinya ada di Kantor Imigrasi sebagai eksekutor, kalau kami hanya fokus mengawasi di pantai selatan karena di sana banyak dermaga-dermaga sebagai pintu masuk awal mereka," katanya.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Garut turun di bawah 100 orang
Baca juga: Bupati Garut klaim masyarakat sudah sadar manfaat ikut vaksinasi COVID-19
Pemkab Garut antisipasi kedatangan imigran gelap di sepanjang pantai selatan
Senin, 13 September 2021 16:19 WIB