Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Portugal merebut puncak klasemen sementara Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa seusai menghantam Azerbaijan 3-0 dalam lawatan ke Stadion Olimpiade Baku, Selasa waktu setempat.
Bernardo Silva, Andre Silva dan Diogo Jota mencetak gol-gol kemenangan, membuat Portugal kini mengumpulkan 13 poin dari lima pertandingan yang sudah dijalani.
Portugal sementara menggusur Serbia (10) dari puncak klasemen, sembari menunggu hasil pertandingan pesaingnya itu melawan Irlandia dalam laga lebih larut, demikian catatan laman resmi UEFA.
Bermain menekan tuan rumah sejak sepak mula, Portugal akhirnya mampu membuka keunggulan lewat Bernardo Silva pada menit ke-26.
Umpan silang kiriman Bruno Fernandes mampu disambut dan diselesaikan dengan sempurna oleh Bernardo Silva dengan tendangan voli akurat dari sudut sempit di area tiang jauh untuk memperdaya kiper Shakhrudin Magomedaliyev.
Keunggulan itu segera digandakan lima menit berselang saat Jota menyambut umpan silang apik lainnya dari Fernandes, yang ia kirim dengan sundulan ke tengah kotak penalti dan diselesaikan baik oleh Andre Silva yang tinggal menyarangkannya ke mulut gawang.
Skor 2-0 bertahan hingga turun minum dan Portugal tak mengendurkan serangan mereka saat melakoni babak kedua.
Dominasi Portugal berbuah lagi pada menit ke-75 ketika Joao Cancelo mengirimkan umpan silang akurat yang ditanduk Jota menaklukkan Magomedaliyev demi memperlebar keunggulan jadi 3-0 bagi tim tamu.
Tiga menit jelang bubaran normal, pertandingan sempat terhenti sejenak setelah sejumlah suporter menerobos ke dalam lapangan dan memaksa berfoto dengan Fernandes, tapi skor 3-0 bagi Portugal atas Azerbaijan tak berubah hingga peluit akhir.
Kedua tim baru bermain lagi pada jendela kualifikasi Piala Dunia 2022 bulan Oktober nanti. Azerbaijan bakal terlebih dulu menjamu Irlandia pada 9 Oktober dan tiga hari kemudian Portugal menanti kedatangan Luksemburg.
Baca juga: Spanyol hancurkan Georgia empat gol tanpa balas
Baca juga: Italia ditahan imbang Swiss, cetak rekor nirkalah internasional