Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menargetkan sepekan ke depan Cianjur masuk ke dalam PPKM level 1, seiring rendahnya penularan serta vaksinasi massal yang digelar setiap pekan untuk meningkatkan kekebalan komunitas serta pekan ini Cianjur masih bertahan di level 2.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan pada evaluasi pekan ini Cianjur masih masuk dalam PPKM level 2, sehingga pihaknya optimis pada evaluasi selanjutnya dapat masuk ke level 1 dengan nol kasus COVID-19.
"Sudah sepekan lebih Cianjur bertahan di level 2, sehingga berbagai upaya terus digencarkan termasuk vaksinasi dan penelurusan cepat, untuk dapat masuk ke level 1 atau zona hijau," katanya.
Pihaknya mencatat selama satu pekan terakhir, angka penularan di Cianjur, hanya 200 kasus, turun jauh dibandingkan dua pekan sebelumnya yang masih mencapai 500 kasus per minggu, sehingga angka keterisian tempat tidur masih tinggi.
Namun pekan ini, ungkap dia, ruang isolasi tetpusat di rumah sakit akan dikembalikan ke fungsi asal untuk merawat pasien umum seperti RSUD di Cianjur, Cimacan dan Pagelaran. Saat ini hanya 25 persen dari tempat tidur isolasi yang masih terisi.
"Saya gerakkan semua dinas dengan target level 1 dapat terealisasi pekan depan, termasuk menggencarkan vaksinasi massal untuk mencapai target 1,9 juta warga di akhir tahun," katanya.
Apalagi vaksinasi massal sudah digelar di sekolah, tempat wisata, balai desa dan terpusat, terus ditingkatkan, sehingga saat masuk ke level 1, semua kegiatan warga dapat kembali digelar, tanpa ada pembatasan sosial.
"Namun kami mengimbau warga yang sudah mendapatkan vaksinasi, tetap menerapkan prokes ketat dan menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), agar tidak ada lagi kasus COVID-19 di Cianjur," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur gelar vaksinasi di lokasi wisata
Baca juga: Pekerja migran asal Cianjur ditemukan setelah hilang kontak 17 tahun di Kuwait