Jakarta (ANTARA) - Olimpiade 2020 Tokyo tinggal menghitung hari, dan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic disebut-sebut berpeluang besar meraih Golden Slam—sebutan sapu bersih empat gelar Grand Slam ditambah medali emas Olimpiade dalam satu tahun yang sama—setelah ia mengonfirmasi keikutsertaannya di Tokyo.
Petenis asal Serbia itu sudah menggenggam gelar Grand Slam Australian Open, French Open, dan Wimbledon dalam satu musim ini. Medali emas Olimpiade Tokyo dan gelar tunggal di US Open September nanti bisa membuat dia dinobatkan sebagai petenis putra pertama yang meraih Golden Slam, mengikuti jejak Steffi Graf pada 1988 silam.
Selain Djokovic, ada juga Naomi Osaka yang bisa dibilang bakal menjadi dua petenis unggulan dan difavoritkan juara di Olimpiade Tokyo, menyusul pengumuman penarikan diri dari sejumlah petenis top dunia dari pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Seluruh venue akan tertutup untuk penonton sebagai upaya pemerintah Jepang dalam mencegah risiko penularan virus corona selama Olimpiade digelar pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Pengunjung luar negeri telah dilarang seperti halnya anggota keluarga atlet yang juga tidak diperkenankan mengunjungi atlet.
Segala pembatasan itu ditambah jadwal turnamen yang padat tahun ini menjadi satu dari sekian alasan sejumlah petenis papan atas, baik putri maupun putra, memutuskan undur diri dari Olimpiade Tokyo.
Berikut deretan petenis top yang mundur dari Olimpiade Tokyo:
Roger Federer
Federer yang akan memasuki usia 40 tahun menyatakan mundur dari keikutsertaannya di Olimpiade Tokyo akibat cedera lutut yang dialaminya setelah mengikuti beberapa turnamen tenis lapangan rumput.
“Dalam kompetisi lapangan rumput, sayangnya saya mengalami sedikit ganjalan dengan lutut saya, dan harus menerima bahwa sekarang saya harus mundur dari Olimpiade Tokyo. Saya sangat kecewa, sebab setiap kali mewakili Swiss adalah momen kebanggaan dan sorotan karier saya,”
"Saya sudah memulai fase rehabilitasi dengan harapan bisa kembali ke kompetisi di akhir musim panas. Saya mendoakan yang terbaik untuk tim Swiss dan selalu memberi dukungan dari jarak jauh," cuit Federer melalui akun Twitter pribadinya, @rogerfederer.
Rafael Nadal
Nadal mengumumkan pengunduran dirinya dari Olimpiade Tokyo berbarengan dengan pengumuman ia mundur dari Wimbledon dengan alasan agar bisa beristirahat demi memperpanjang karier tenis profesionalnya.
"Ini bukan keputusan yang mudah, tapi saya telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi pada kejuaraan Wimbledon tahun ini dan Olimpiade di Tokyo. Setelah melihat kondisi (tubuh) dan mendiskusikannya dengan tim, saya mengerti bahwa ini adalah keputusan yang tepat," kata Nadal lewat Twitternya, @RafaelNadal.
“Fakta bahwa hanya ada dua minggu antara RG (Roland Garros) dan Wimbledon, tidak membuat tubuh saya lebih mudah untuk memulihkan diri setelah musim lapangan tanah liat yang selalu menuntut tenaga ekstra. Tubuh saya sudah bekerja keras selama dua bulan dan keputusan yang saya ambil difokuskan untuk melihat jangka menengah dan panjang.”
Dominic Thiem
Thiem menjadi petenis top lainnya yang menyatakan mundur dari Olimpiade karena merasa tidak siap memberikan yang terbaik. Pada saat itu, ia beralasan ingin fokus untuk bertanding di Wimbledon dan mempertahankan gelarnya di US Open tahun ini.
“Bagi saya, seperti semua atlet, mengambil bagian dalam Olimpiade dan membela nama negara saya adalah kehormatan besar dan itu membuat keputusan ini semakin berat. Namun tahun 2021 tidak akan diawali seperti perkiraan dan saya tak merasa siap memainkan yang terbaik di Tokyo," kata Thiem melalui akun Twitter-nya @ThiemDomi.
Nick Kyrgios
Petenis Australia Nick Kyrgios menyatakan tidak akan mewakili negaranya di Olimpiade Tokyo jika tidak ada penonton di tribun.
“Sudah menjadi impian saya untuk mewakili Australia di Olimpiade dan saya tahu saya mungkin tidak akan pernah mendapatkan kesempatan itu lagi. Tapi saya juga tahu diri saya sendiri. Ide untuk bermain di depan tribun kosong tidak cocok dengan saya. Tidak pernah,” ujarnya melalui Twitternya, @NickKyrgios.
Stan Wawrinka
Stan Wawrinka mundur dari Olimpiade Tokyo karena didera cedera kaki yang memaksanya harus naik meja operasi pada awal tahun ini.
Kondisi tersebut juga membuat petenis berusia 36 tahun itu absen di Wimbledon dan French Open tahun ini.
“Dia sangat kecewa tidak bisa bermain mewakili Swiss di Olimpiade Tokyo. Tapi dia bekerja keras untuk pemulihannya demi kembali ke lapangan sesegara mungkin,” kata tim manajemennya.
Serena Williams
Serena Williams memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo, tapi enggan memberikan alasan yang jelas di balik keputusannya itu.
Namun ia diperkirakan absen karena adanya larangan anggota keluarga atlet hadir di Olimpiade. Pembatasan itu akan memisahkannya dengan putrinya, Alexis Olympia.
“Ada banyak alasan yang membuat saya mengambil keputusan itu. Saya sebetulnya tidak merasa ingin tampil... tidak ingin bertanding di Olimpiade kali ini. Mungkin lain kali. Maaf,” kata Serena.
“Pada tahun-tahun sebelumnya, Olimpiade selalu menjadi ajang yang mengagumkan bagi saya. Namun saya enggan memikirkannya saat ini.”
Simona Halep
Cedera betis yang dialami petenis nomor tiga dunia asal Rumania, Simona Halep memaksa dia mundur dari Olimpiade Tokyo, setelah sebelumnya dia juga menarik diri dari Wimbledon akibat masalah yang sama.
“Tidak ada yang lebih membanggakan bagi saya selain bisa mewakili Rumania, tetapi sayangnya pemulihan dari cedera betis ini membutuhkan waktu lebih lama dan saya memutuskan untuk mundur dari Olimpiade musim panas ini," tulis Halep lewat akun Twitternya, @Simona_Halep.
“Setelah kekecewaan karena melewatkan Roland Garros dan Wimbledon, kini saya harus melewatkan Olimpiade. Ini hal yang sangat sulit untuk diterima, tetapi saya bertekad untuk kembali lebih kuat.”
Angelique Kerber
Peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Angelique Kerber, juga memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo karena kekalahan mengikuti beberapa tur pada musim ini.
"Mewakili Jerman di London 2012 dan Rio 2016 sebagai bagian dari tim Jerman selalu menjadi salah satu kenangan favorit dalam karir saya sejauh ini," kata Kerber lewat akun Twitternya @AngeliqueKerber.
“Saya semakin kecewa harus menerima kenyataan bahwa tubuh saya perlu istirahat setelah beberapa pekan yang intens yang saya lewati dan saya harus terlebih dahulu pulih sebelum kembali ke kompetisi akhir musim panas ini."
Victoria Azarenka
Peraih medali emas ganda campuran Olimpiade 2012 London Victoria Azarenka mundur dari Olimpiade Tokyo karena alasan kekhawatiran terhadap ancaman COVID-19.
“Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa saya telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk tidak bermain di Olimpiade Tokyo," tulis petenis Belarusia berusia 31 tahun itu melalui akun Twitternya, @vika7.
"Saya memiliki banyak kenangan luar biasa ketika memenangi medali emas saat berkompetisi dan mewakili Belarusia pada Olimpiade sebelumnya. Tapi dengan semua tantangan yang kami hadapi terkait pandemi kali ini, saya menyadari dalam hati saya bahwa ini adalah keputusan yang tepat untuk saya dan tim. Saya berharap dapat kembali ke Olimpiade 2024 di Paris untuk mewakili Belarusia.”
Bianca Andreescu
Juara US Open 2019 asal Kanada Bianca Andreescu menyatakan tak akan ambil bagian di Olimpiade Tokyo karena kekhawatiran pandemi COVID-19.
“Saya ingin menginformasikan kepada Anda bahwa saya telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk tidak bermain dalam Olimpiade Tokyo bulan ini," kata Andreescu.
"Saya sudah bermimpi mewakili Kanada dalam Olimpiade sejak saya kecil, tetapi mengingat segala tantangan yang kita hadapi saat ini yang berkaitan dengan pandemi, saya tahu dari lubuk hati terdalam saya, ini adalah keputusan terbaik yang dibuat."
Cabang olahraga tenis Olimpiade Tokyo akan digelar di Ariake Tennis Park pada 24 Juli- 1 Agustus.
Meski beberapa petenis top absen, masih ada sejumlah petenis papan atas lainnya yang akan berlaga di Tokyo, seperti petenis Kroasia Marin Cilic, Andy Murray dari Inggris, Daniil Medvedev dari Rusia, Stefanos Tsisipas dari Yunani dan atlet favorit tuan rumah Nishikori Rei.
Baca juga: Juara baru tenis putri Wimbledon Ash Barty dan reaksi sejawatnya