Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli sepatu buatan dalam negeri yang merupakan produk usaha dari atlet bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii.
Presiden mengaku memang menggemari sepatu berjenis sneakers.
"Saya baru saja membeli sepatu baru. Jenisnya sneaker kesukaan saya, mereknya Fine Counsel, dan yang istimewa, sepatu ini buatan dalam negeri yang pemilik usahanya Anda kenal semua, Greysia Polii," tutur Presiden Jokowi dalam akun Instagramnya @jokowi yang diunggah dan disaksikan di Jakarta, Jumat.
Presiden mengatakan Greysia datang ke Istana Kepresidenan pada Jumat pagi tadi untuk menerima bonus karena berhasil meraih medali dalam Olimpiade Tokyo 2020. Dalam kesempatan itu Greysia juga menawarkan sepatu yang diproduksi oleh lini usahanya.
Sepatu sneakers itu, menurut Greysia, yang dikutip Presiden, dikerjakan oleh tangan-tangan terampil warga Indonesia yang berkualitas dunia.
“Ya, peraih medali emas di Olimpiade Tokyo ini diam-diam rupanya telah menyiapkan rencana masa depannya setelah nanti tak lagi mengayun raket. Ia sudah punya usaha sepatu dan pakaian yang produksinya di Malang (Jawa Timur),” kata Presiden Jokowi.
“Kebetulan juga, sudah saatnya saya menambah sepatu sneakers,” ujar Presiden Jokowi menutup unggahannya di Instagram.
Greysia Polii dan pasangannya, Apriyani Rahayu, merupakan punggawa tim ganda putri bulu tangkis yang berhasil menyumbang satu-satunya medali emas bagi Indonesia di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.
Presiden Jokowi memberikan apresiasi karena keberhasilan Greysia dan Apriyani telah melanjutkan tradisi Indonesia memperoleh medali emas dari cabang bulu tangkis di ajang olahraga di Olimpiade.
Presiden Jokowi juga memberikan bonus bagi Greysia dan Apriani serta seluruh atlet dan pelatih yang bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Presiden Jokowi beri selamat Greysia-Apriyani melalui panggilan video
Baca juga: Wapres Ma'ruf berterima kasih kepada Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020
Baca juga: Hadiah rumah Greysia/Apriyani dari AS Group senilai Rp7,1 miliar