Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore masih melanjutkan penguatan, meski dibayangi eskalasi kasus baru COVID-19.
Rupiah ditutup menguat 29 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.464 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.493 per dolar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Selasa, mengatakan, meski pada awal-awal pekan ini rupiah menguat, namun masih relatif rawan terkoreksi.
"Pekan ini saya kira untuk domestik masih perlu dicermati kasus penularan COVID-19 yang makin meningkat di Indonesia. Sedangkan dari sisi ekonomi saya kira dari Indonesia tidak banyak ya, apalagi yang signifikan," ujar Lukman.
Pada Senin (12/7) jumlah kasus baru COVID-19 di Tanah Air kembali mencetak rekor harian baru yaitu 40.427 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.567.630 kasus..
Sementara itu pergerakan dolar AS masih menantikan data inflasi AS dan diproyeksikan ke depan masih akan kembali melanjutkan penguatan.
"Ekspektasi sih begitu, data inflasi AS yang diperkirakan naik masih akan mendukung dolar AS ke depannya," kata Lukman.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,351, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 92,261.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,368 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,363 persen.
Rupiah menguat mengikuti perbaiki sentimen pelaku pasar keuangan global. Pasar melihat perbaikan performa perusahaan di kuartal kedua. Hal tersebut mendorong pasar keluar dari aset aman dolar AS dan masuk ke aset berisiko.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.505 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.462 per dolar AS hingga Rp14.505 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa stagnan di posisi Rp14.486 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah masih berpeluang menguat meski kasus harian COVID tembus 40.000
Baca juga: Kurs Rupiah Selasa pagi menguat 3 poin
Baca juga: Kurs Rupiah menguat ditopang pelonggaran moneter bank sentral China
Kurs Rupiah masih lanjutkan penguatan meski dibayangi eskalasi COVID-19
Selasa, 13 Juli 2021 16:52 WIB