Pemkab Cianjur tetap jalankan program pembangunan infrastruktur, ini alasannya

Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, tetap menjalankan pembangunan infrastruktur jalan sebagai upaya meningkatkan perekonomian setelah pandemi COVID-19 berakhir, sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan maksimal, setelah program 1.000 kilometer jalan beton selesai dilaksanakan.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan anggaran untuk pembangunan jalan beton sesuai dengan janjinya saat kampanye, tidak akan terganggu atau dipotong untuk penanganan COVID-19, sehingga program pembangunan jalan beton tetap dilakukan.

"Program pembangunan 1.000 kilometer jalan beton, tidak akan mengalami pemotongan atau dengan istilah refocusing. Pembangunan jalan ini, merupakan upaya pemerataan pembangunan dan sebagai penunjang pemulihan ekonomi setelah pandemi," katanya.

Ia menjelaskan pembangunan jalan di seluruh wilayah Cianjur, ditargetkan dapat tuntas hingga tahun 2023, dimana jalan dengan kualitas baik di Cianjur, setiap tahun dapat ditingkatkan, sehingga berdampak terhadap aktivitas perekonomian di seluruh wilayah.

Terlebih setelah pandemi usai, ungkap Herman, Pemkab Cianjur akan memfokuskan pemulihan ekonomi dapat cepat dilakukan dari berbagai sektor termasuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata yang ada hingga ke selatan Cianjur.

"Jalan menuju tempat wisata yang ada di Cianjur, masuk dalam prioritas pembangunan, saat pandemi usai kita akan menggencarkan berbagai promosi untuk menarik minat wisatawan untuk datang ke Cianjur, kembali tinggi," katanya.

Tidak hanya sebagai penunjang pariwisata, pihaknya juga memfokuskan pembangunan jalan sebagai penunjang aktivitas perekonomian warga, seperti jalan kabupaten yang membentang di wilayah utara tepatnya Jalur Puncak II.

Baca juga: Pemkab Cianjur genjot perbaikan infrastruktur menuju lokasi wisata

Baca juga: Pemkab prioritaskan pembangunan infrastruktur di selatan Cianjur

Baca juga: Cianjur fokus bangun infrastruktur wisata baru