Ruas jalan Cibareno Bayah Kabupaten Lebak, Banten, menghubungkan Sukabumi, Jawa Barat terjadi longsor akibat hujan lebat disertai angin kencang, Selasa (22/6).
"Kejadian longsor itu mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi jalan yang menghubungkan antarprovinsi, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.
"Kejadian longsor itu mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi jalan yang menghubungkan antarprovinsi, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.
BPBD Lebak menyampaikan peringatan bagi pengemudi kendaraan yang melintasi wilayah perbukitan di Kabupaten Lebak waspada longsoran tanah.
Selama beberapa hari terakhir ini dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Peristiwa bencana longsor ruas jalan Cibareno - Sukabumi juga rumah Panji ( 65 ) Bayah Barat, Selasa (22/6) terendam banjir akibat luapan air selokan.
Selain itu juga empat tiang listrik roboh, sehingga jaringan penerangan listrik padam.
Beruntung, kata dia, bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami minta warga tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu," katanya.
Ia mengatakan, BPBD Lebak berkoordinasi dengan Polsek, Koramil Bayah dan instansi terkait untuk melakukan upaya perbaikan.
Saat ini, kata dia, ruas jalan Cibareno - Sukabumi bisa kembali dilintasi kendaraan.
Namun, pihaknya meminta pengemudi kendaraan tetap waspada karena potensi longsor susulan berpeluang jika hujan lebat, sebab daerah itu banyak perbukitan dan tebing curam.
"Kami berharap warga siap siaga menghadapi cuaca buruk guna mengurangi risiko kebencanaan," ujarnya.
Baca juga: Jumlah pengungsi longsor Cianjur positif COVID-19 bertambah
Baca juga: Pemkab Garut salurkan Rp1,9 miliar bagi korban banjir dan longsor
Namun, pihaknya meminta pengemudi kendaraan tetap waspada karena potensi longsor susulan berpeluang jika hujan lebat, sebab daerah itu banyak perbukitan dan tebing curam.
"Kami berharap warga siap siaga menghadapi cuaca buruk guna mengurangi risiko kebencanaan," ujarnya.
Baca juga: Jumlah pengungsi longsor Cianjur positif COVID-19 bertambah
Baca juga: Pemkab Garut salurkan Rp1,9 miliar bagi korban banjir dan longsor