Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyalurkan dana sebesar Rp1,9 miliar dari APBD tahun 2021 untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah selatan Garut pada awal tahun 2021.
"Dari APBD Garut tahun 2021 untuk korban bencana longsor dan banjir yang kejadian awal tahun," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut Eded Komara Nugraha di Garut, Jumat.
Ia menuturkan anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,9 miliar lebih, anggaran itu diberikan langsung kepada warga yang tercatat menjadi korban bencana alam dengan mengalami kerusakan tempat tinggal.
Warga yang mengalami kerugian materi akibat bencana alam, kata dia, tercatat 156 orang tersebar di 11 desa di lima kecamatan dengan besaran bantuan berbeda-beda, tergantung tingkat kerusakannya.
Ia menyampaikan bantuan uang yang diberikan kepada korban paling sedikit Rp1,5 juta, untuk rumah rusak ringan mendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta, rusak berat dan harus direlokasi mendapatkan bantuan Rp50 juta.
Menurut dia, bantuan uang itu akan diberikan kepada warga yang menjadi korban bencana alam melalui rekening masing-masing.
"Untuk kriteria, ada uang kerugian Rp1,5 juta, untuk rusak ringan Rp5 juta, dan untuk rusak berat serta relokasi Rp50 juta," katanya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban bagi masyarakat yang menjadi korban bencana banjir dan longsor di wilayah Garut selatan.
"Mudah-mudahan dengan bantuan dari bupati itu bisa meringankan yang terkena bencana," katanya.
Baca juga: Korban banjir bandang di Garut terima bantuan pangan dari Presiden
Baca juga: KKP berikan bantuan sembako korban banjir bandang di Garut
Baca juga: Longsor dan banjir di Tasikmalaya dan Garut, XL Axiata salurkan bantuan dan pastikan jaringan normal