Bogor (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melaksanakan tes swab antigen secara acak terhadap 50 orang pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, dan satu orang di antaranya hasilnya positif sehingga dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor, untuk menjalani tes lanjutan yakni tes swab PCR.
"PT KAI Commuter melaksanakan tes swab antigen di enam stasiun yakni di Stasiun Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Manggarai, dan Tanah Abang," kata VP Corporate Secretari PT KAI Commuter, Anne Purba, di Stasiun Bogor, Senin.
Pelaksanaan tes swab antigen ini tujuannya, untuk memastikan masyarakat pengguna jasa KRL Commuter bebas dari COVID-19. "Kami semula menyiapkan 150 sampel tes swab antigen di enam stasiun terebut," katanya.
Anne melihat, mobilitas warga di Stasiun Bogor sangat tinggi, apalagi ditemukan salah satu pengguna jasa KRL hasilnya positif, sehingga di Stasiun Bogor sampelnya ditambah menjadi 50 sampel.
"Pengguna jasa KRL yang hasilnya positif adalah pegawai yang bekerja di Jakarta. Karena, hasil tes swabnya positif, pegawai dirujuk ke puskesmas terdekat untuk menjalani tes swab PCR," katanya.
Anne menjelaskan, dengan adanya tambahan sampe di Stasiun Bogor menjadi 50 sampel, maka PT KAI menambah sampel tes swab antigen menjadi 200 sampel untuk digunakan di enam stasiun.
Pelaksanaan tes swab antigen di empat stasiun dilaksanakan pada pagi hari mulai pukul 08:00 WIB, yakni Stasiun Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Cikarang, serta di dua stasiun pada sore hari yakni Manggarai dan Tanah Abang.
Menurut Anne, pelaksana tes swab antigen ini adalah PT KAI Commuter, sedangkan tenaga kesehatan yang melaksanakan tes swab dari klinik di seluruh stasiun Commuter di Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Baca juga: Penumpang KRL di Stasiun Bogor terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Pemkot Bogor gelar tes usap di Stasiun Bogor
Baca juga: Pemkot Bogor lakukan tes usap di Terminal Bus Baranangsiang