Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, memberikan pelayanan penyemprotan disinfektan untuk ratusan sekolah dan kampus sebelum digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM), sebagai upaya sterilisasi lingkungan pendidikan dari virus berbahaya.
Ketua PMI Cianjur, Rudi Syachdiar Hidayat di Cianjur Rabu, mengatakan puluhan relawan dilibatkan dalam penyemprotan tersebut dengan target seluruh sarana pendidikan yang ada di Cianjur, sudah mendapatkan penyemprotan sebelum digelar PTM bulan depan.
Ia menargetkan 200 lingkungan pendidikan mendapatkan penyemprotan.
"Hampir setiap hari, puluhan relawan melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah dan kampus yang ada di wilayah perkotaan, baik atas permintaan atau jadwal yang sudah dibuat. PMI mendukung upaya pemerintah daerah agar PTM dapat digelar bulan Juli," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk mendapatkan cairan disinfektan tambahan, guna memenuhi permintaan dari lingkungan masyarakat yang mulai tinggi, namun sebagian besar cairan sudah tersedia dari PMI.
Tidak hanya penyemprotan disinfektan, relawan Sibat PMI juga gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) plus terutama saat melakukan kegiatan di luar rumah.
"Kami juga menggencarkan edukasi terhadap warga di wilayah rawan bencana agar tetap waspada dan siaga bencana, termasuk siaga COVID-19 dengan tetap menerapkan prokes selama berada di tengah kerumunan atau pengungsian," katanya.
Sementara berbagai kalangan di Cianjur, berharap penyemprotan disinfektan dapat dilakukan secara berkala, terlebih saat ini, tingkat penularan COVID-19 di sejumlah wilayah kembali meningkat, sehingga untuk menekannya dibutuhkan berbagai upaya antisipasi selain menjalankan prokes.
"Kami berharap semua lingkungan sampai dalam rumah dapat disemprot disinfektan secara berkala, sebagai upaya menekan angka penularan yang kembali meningkat. Selama ini, warga di lingkungan perumahan lebih waspada dengan meningkatkan prokes," kata Ikbal warga Perumahan Marhamah Karangtengah.
Baca juga: Dinkes Cianjur kembali temukan belasan nakes positif COVID-19
Baca juga: Selama dua pekan 35 orang nakes di Cianjur terpapar COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Cianjur bertambah jadi 159 orang