Cianjur (ANTARA) - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal kembali bertambah menjadi 159 orang, dimana pasien ke-159 yang meningal berjenis kelamin laki-laki usia 60 tahun warga Kecamatan Cijati, setelah menjalani perawatan medis di RSUD Pagelaran selama satu hari.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi, Minggu mengatakan pasien ke-159 yang meninggal dunia karena corona merupakan warga Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, sempat menjalani isolasi di RSUD Pagelaran karena disertai penyakit.
"Pasien tersebut sebelumnya diketahui positif COVID-19 setelah menjalani penanganan di puskesmas setempat, hasil tes usap dan cepat menunjukkan gejala, sehinga dilakukan isolasi di rumah sakit karena disertai keluhan penyakit atau penyakit penyerta," kata Yusman.
Ia menjelaskan, sebelumnya gugus tugas sempat melakukan penelusuran dan tidak menemukan anggota keluarga lainnya yang positif setelah dilakukan tes cepat dan usap atau RT PCR. Pasien yang meninggal telah dimakamkan sesuai prosedur COVID-19.
Hingga saat ini, tambah dia, total pasien positif COVID-19 di Cianjur mencapai 5.958 dengan jumlah pasien sembuh mencapai 5.249, sedangkan sisanya masih menjalani isolasi di sejumlah tempat mulai dari mandiri, vila khusus dan rumah sakit rujukan.
Sementara Kepala Puskesmas Bojonglarang, Beni, mengatakan warga positif yang meninggal dunia karena positif COVID-19 itu, sebelumnya menjalani penanganan di puskesmas, termasuk dilakukan RT PCR untuk mengetahui statusnya, karena disertai penyakit penyerta, pasien langsung dirujuk ke rumah sakit.
"Pasien terkonfirmasi setelah dilakukan tes cepat dan usap antigen, sebelumnya pasien datang ke puskemas dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Setelah dinyatakan positif pasien sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Pagelaran," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menemukan ibu dan anak warga Desa Bojonglarang yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah dilakukan tes cepat dan usap, namun kondisi keduanya sudah mulai membaik karena selama menjalani isolasi mandiri, mendapatakan pengawasan dari tenaga medis setempat.
Baca juga: Polres Cianjur turunkan tim ke sejumlah lokasi "sweeping" preman
Baca juga: Populasi Owa Jawa di Naringgul-Cianjur terus bertambah