Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, segera mengajukan pembangunan sejumlah bangunan sekolah yang ambruk akibat faktor cuaca dan usia bangunan yang sudah tua, seperti yang menimpa ruangan kelas di MI Nurul Huda di Kecamatan Campaka.
Bangunan yang sudah tua dan atap bangunan yang lapuk diduga menjadi penyebab ambruknya ruang kelas termasuk yang menimpa beberapa sekolah dasar di wilayah selatan Cianjur," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Himam Haris saat dihubungi di Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan, pembangunan kembali ruang kelas yang rusak tersebut, harus segera dilakukan karena bulan Juli, pemerintah daerah akan membuka kembali sekolah tatap muka di seluruh wilayah, agar siswa dapat menjalani proses belajar mengajar secara aman dan tenang.
"Kami berharap beberapa bangunan sekolah yang rusak dan ambruk, dapat dibangun kembali dalam waktu dekat, sehingga saat pembelajaran tatap muka yang sudah hampir satu tahun tidak dilakukan karena pandemi, dapat berjalan sesuai dengan keinginan," katanya.
Sementara satu ruangan kelas milik MI Nurul Huda di Kecamatan Campaka, ambruk akibat dimakan usia. Sejak berdiri, hingga saat ini, bangunan kelas tidak pernah mendapat perbaikan atau renovasi, tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir, membuat bagian atap ambruk.
Kepala MI Nurul Huda Tini Kartini, mengatakan tidak ada korban jiwa saat bagian atap kelas ambruk karena pembelajaran dilakukan secara online sejak satu tahun terakhir."Memang sebelumnya hujan turun lebat, namun atap bangunan ambruk saat tidak ada hujan atau angin," katanya.
Ia menjelaskan, terakhir kali mendapatkan renovasi hanya bagian atap dari beberapa kelas, dimana dana yang digunakan hasil swadaya orang tuaa siswa tahun 2009. Saat ini, sebagian besar ruangan kelas yang ada sebanyak enam lokal, terancam ambruk karena usia.
"Kami berharap semua pihak dapat membantu untuk membangun kembali rang kelas yang rusak, sehingga saat pembelajaran tatap muka kembali digelar, siswa dapat menjalaninya dengan aman dan nyaman, tanpa takut bagian atap ambruk," katanya.
Sebelumnya, dua ruang kelas SDN Salatri di Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta, Cianjur, mengalami hal yang sama, usia bangunan yang sudah tua dan tidak pernah tersentuh perbaikan ambruk, beruntung tidak ada korban jiwa siswa atau anak-anak yang tinggal di sekitar.
Tercatat di Disdik Cianjur, puluhan sekolah di sejumlah kecamatan di Cianjur, mengalami hal yang sama sepanjang tahun 2020-2021, sehingga dinas langsung mengajukan perbaikan, terlebih menjelang digelarnya kembali pembejaran tatap muka pada bulan Juli.
Baca juga: Disdik Cianjur segera bangun kembali ruang kelas SDN Salatri yang ambruk
Baca juga: BPBD Cianjur dirikan tenda darurat untuk kelas di madrasah ambruk akibat puting beliung
Baca juga: Empat rumah dan dua sekolah di Cianjur rusak berat akibat puting beliung