Kuala Lumpur (ANTARA) - Suasana sejumlah jalan raya dan pusat aktivitas perdagangan di Kuala Lumpur Malaysia nampak sepi pada hari pertama penerapan total lockdown atau pembatasan pergerakan penuh, Selasa (1/6), dalam rangka membendung penyebaran COVID-19.
Lalu lalang lalu lintas kendaraan di Jalan Tun Abdul Razak yang dipantau dari jembatan penyeberangan di depan Institut Jantung Negara (IJN) dan Perpustakaan Negara nampak berkurang kepadatannya daripada hari normal.
Demikian pula keadaan jalan tol Duta Ulu-Kelang (DUKE) menuju tol Jalan Duta dan juga tol Lembah Klang Baru (NKVE) menuju ke Shah Alam dilaporkan lengang pada hari pertama pelaksanaan total lockdown.
Sejumlah toko perhiasan, toko busana, toko buku dan kedai furniture di Jalan Tuanku Abdul Rahman Chow Kit terlihat tutup sedangkan toko kebutuhan sehari-hari seperti AJ Best masih buka.
Sedangkan suasana di mall seperti Sunway Putra Mall (SPM) di Jalan Putra nampak outlet busana tutup sedangkan farmasi buka sementara outlet makanan buka tetapi hanya memperbolehkan dibawa pulang.
Blokade jalan raya atau road block terlihat dilakukan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Daerah Dang Wangi di Jalan Tun Azlan Shah atau dari arah Kepong ke Kuala Lumpur.
Belasan polisi menghentikan semua kendaraan baik bus, taksi, mobil pribadi hingga pengendara sepeda motor layanan e-hailing atau pengantar makanan dalam jaringan (online).
Polisi terlihat juga masuk ke dalam bus seperti bus gratis Go KL dan bus berbayar untuk memeriksa penumpang.
"Road block mulai dilakukan jam 08.00 pagi. Pada hari pertama ini dilakukan keliling (mobile) tidak hanya di tempat ini saja," ujar salah seorang petugas, Zainal.
Dia mengatakan kendaraan pribadi hanya diperkenankan dinaiki dua orang, taksi hanya bisa mengangkut dua orang sedangkan untuk tujuan pengobatan hanya diperbolehkan tiga orang termasuk pasien.
Fasilitas kesehatan seperti Klinik Kuala Lumpur di Jalan Titiwangsa juga masih buka melayani warga.
Baca juga: Malaysia "total lockdown" mulai 1 Juni - 14 Juni 2021
Baca juga: Malaysia catatkan 8.290 kasus harian COVID-19 tertinggi