Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menjual daging secara daring di marketplace Shopee mulai dari harga Rp80.000 per kilogram untuk mengatasi tingginya harga di pasaran untuk kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan Lebaran 2021.
"Hari ini kita launching agar masyarakat bisa mendapatkan daging secara online. Yang kita beri kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan daging dengan harga murah, dengan kecepatan pengiriman, dan masyarakat tidak perlu lagi harus datang, ini hemat waktu, hemat biaya," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Masyarakat bisa mendapatkan daging beku dengan harga murah melalui marketplace Shopee di toko official store iPanganandotcom. Daging yang ditawarkan terdapat dua jenis, yaitu daging kerbau impor dan daging sapi lokal yang keduanya dikirim dalam bentuk beku.
Daging kerbau impor dijual seharga Rp84.999 per kilogram, sementara harga daging sapi lokal beku yaitu Rp99.999 per kilogramnya. Harga tersebut sudah termasuk dengan ongkos kirim.
Budi Waseso menegaskan daging Bulog yang dijual dengan harga murah tersebut merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam menyediakan akses pangan yang mudah didapat dan terjangkau untuk masyarakat. Dia menekankan bahwa daging yang dijual dengan kualitas terbaik, halal, dan higienis.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan ketersediaan daging murah tersebut untuk saat ini baru bisa diakses di tujuh kota, yaitu DKI Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Yogyakarta dan Solo, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Ke depannya, Bulog berupaya akan menghadirkan akses pangan secara daring untuk seluruh kota-kota di Indonesia.
Sedangkan untuk seluruh wilayah Indonesia yang belum tersedia secara daring, Bulog tetap menyediakan daging kerbau dan sapi beku di jaringan penjualan produk-produk komersial Bulog yang bisa dikunjungi oleh masyarakat secara offline. Harga daging kerbau beku yang dijual secara offline di toko jaringan Bulog lebih murah yaitu Rp80 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp90 ribu per kilogram karena tidak memerlukan ongkos kirim.
Budi Waseso mengatakan penjualan daging beku murah ini ditargetkan langsung kepada masyarakat sebagai konsumen akhir, bukan untuk diperjualbelikan kembali. Oleh karena itu setiap orang hanya diperkenankan membeli maksimal dua kilogram daging.
"Itu sebabnya kita tidak mau jual besar-besaran, supaya stabilisasi harga dan kebutuhan masyarakat juga bisa merata, tidak lagi untuk diperjualbelikan, tapi memang untuk kebutuhan," kata Dirut Bulog yang akrab disapa Buwas.
Buwas mengatakan Bulog memiliki stok daging kerbau beku sebanyak 13 ribu ton yang diimpor dari India beberapa waktu lalu. Dirut Bulog memastikan daging yang diimpor dari India ini dilakukan sebelum kasus COVID-19 di India kembali meledak di negara tersebut beberapa hari belakangan.
Baca juga: Purwakarta gelar operasi pasar daging ayam jelang Ramadhan
Baca juga: Harga daging ayam dan sapi kembali naik di pasar Cianjur
Baca juga: Harga daging sapi Jabodetabek menonjol, harga di daerah aman