Bandung (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (Jabar) memenuhi kebutuhan listrik untuk penggilingan padi CV PB Bunga Padi di Tasikmalaya dengan daya sebesar 105.000 VA sebagai komitmen PLN untuk mendorong industri di sektor pertanian melalui program Electrifying Agriculture.
"Layanan listrik bagi pertanian merupakan wujud komitmen PLN untuk mendorong industri pertanian melalui program Electrifying Agriculture. Kami ingin hadirnya listrik dapat mendorong produktivitas yang tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha, Rabu.
Selain itu, kata Agung, hadirnya listrik PLN di sana diharapkan dapat meningkatkan produksi beras guna meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para pelaku usaha kepada layanan PLN.
“Kami berterima kasih kepada para pemilik penggilingan padi yang sudah memercayakan listriknya ke PLN semoga produksinya semakin meningkat dengan penyambungan ini,” kata Agung
Dia mengungkapkan bahwa pertanian adalah sektor yang mampu menyerap produksi energi di tengah pandemi COVID-19.
CV PB Bunga Padi yang berlokasi di daerah Cisaga, Ciamis merupakan pelanggan pertama di wilayah PT PLN (Persero) ULP Banjar Kota, PLN Tasikmalaya yang memilih layanan premium supaya lebih andal.
Dengan tambahan tersebut, kini sebanyak 20 pelanggan telah dilayani dengan layanan premium di PLN Tasikmalaya.
Pemilik Penggilingan Padi CV PB Bunga Padi Mispriadi mengatakan vitalnya pasokan listrik untuk kebutuhan industri penggilingan padinya.
“Sebelumnya menggunakan diesel, lalu beralih ke listrik dengan berbagai pertimbangan antara lain karena pemakaian lebih mudah dan minim perawatan,” ujar Mispriadi.
Baca juga: Awas ada hoax yang simpangkan soal subsidi listrik dari PLN
Baca juga: PLN Jabar siapkan 4.236 petugas siaga Ramadhan 2021