Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor melakukan empat langkah antisipasi dalam menjaga stabilitas harga komoditas pangan kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan hingga Lebaran tahun 2021.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Jumat, mengatakan, empat langkah antisipasi yang siap dilakukan Pemerintah Kota Bogor adalah, pertama, melakukan sosialisasi kepada masyakat untuk membeli komoditas pangan kebutuhan pokok secukupnya saja, tidak perlu berlebihan.
"Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membangun kesadaran agar membeli barang kebutuhan pokok tidak berlebihan, tapi secukupnya sesuai kebutuhan," katanya.
Menjelang dan apada awal bulan Ramadhan, ada beberapa komoditas pangan yang harganya bergerak naik, seperti telur ayam, daging, ayam, dan daging sapi, dan bawang merah, karena pembelian oleh masyarakat meningkat.
Menurut Dedie, pembelian barang kebutuhan pokok dalam jumlah berlebihan, apalagi sampai melakukan penimbunan untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi, maka akan mengganggu stabilitas harga bahan kebutuhan pokok pada tingkat eceran di pasar.
Kedua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 12 pasar tradisional di Kota Bogor serta gudang tempat penyimpanan bahan kebutuhan pokok. "Sidak ini untuk memantau harga eceran di pasar dan jumlah pasokan bahan kebutuhan pokok, serta sidaj ke gudang untuk mengetahui ada atau tidaknya penimbunan," katanya.
Ketiga, melakukan kerja sama dengan daerah asal komoditas untuk menambah pasokan komoditas pangan ke Kota Bogor selama bulan Ramadhan hingga lebaran.
Dedie mencontohkan, untuk memasok ayam potong Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis, serta untuk memasok komoditas bawang merah Kota Bogor bekerja sama dengan Kabupaten Brebes.
Keempat, melakukan operasi pasar, untuk menekan harga komoditas pangan yang harganya naik. Menurut Dedie, dinas terkait di Pemerintah Kota Bogor sedang melakukan koordinasi untuk persiapan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga.
"Kita ingin masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah puasa Ramadan ini. Tidak ada lonjakan harga menjelang Idul Fitri," kata Dedie yang memperkirakan, operasi pasar dilakukan pada pertengahan bulan Ramadhan.
Baca juga: Stok pangan di Kota Bogor selama Ramadhan mencukupi
Baca juga: Harga pangan di Bogor naik signifikan jelang Ramadhan
Baca juga: Bupati Bogor bagikan 500 paket sembako di zona rawan pangan