Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sekitar Rp300 juta untuk penanganan bencana pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Tegalwaru.
Bupati setempat Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Senin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran di Dinas Tata Ruang dan Permukiman untuk merelokasi warga yang terdampak bencana pergerakan tanah.
Di Kampung Cirangkong, Desa Pasangrahan, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, terdapat 120 rumah yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. Bencana pergerakan tanah itu terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu lalu.
Jumlah korban yang terdampak bencana itu mencapai 532 jiwa dari 150 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut sebanyak 345 jiwa mengungsi.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Purwakarta berencana melakukan relokasi terhadap warga yang terdampak bencana pergerakan tanah itu.
Bupati mengakui anggaran sebesar itu masih belum dapat mengakomodasi secara keseluruhan warga terdampak bencana.
"Kami terus berupaya, karena anggaran kami tak bisa memenuhi secara menyeluruh. Apalagi, sekarang kan dibatasi. Kami hanya dapat mendorong Rp300 juta, sekarang ini masih dibahas regulasinya," kata dia.
Baca juga: Purwakarta akan relokasi warga korban bencana pergeseran tanah
Baca juga: Masuk musim hujan, 6 kecamatan di Purwakarta rawan longsor
Baca juga: Longsor tanah di Kampung Krajan Purwakarta, 4 orang meninggal dunia