Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai hari ini membuka hotel khusus bagi warga berstatus orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 yang terdampak banjir di daerah itu.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan pemerintah telah menyiapkan 100 kamar tidur bagi warga yang terpapar virus corona tanpa gejala sekaligus terdampak banjir di tempat tinggalnya.
"Mulai pukul 10.00 WIB, kami siapkan Hotel Ibis bagi warga terpapar COVID-19 dan juga menjadi korban banjir," katanya di Cikarang, Senin.
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi untuk segera mengidentifikasi masyarakat yang masuk dalam kriteria itu.
"Dan harus segera mungkin dievakuasi ke tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah di Hotel Ibis Cikarang," ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi ini meminta seluruh jajarannya untuk segera menginventarisir serta mengevakuasi warga dengan katagori yang dimaksud.
"Kami minta para kapolsek beserta jajaran untuk secepatnya mengevakuasi warga terdampak banjir yang berstatus OTG COVID-19 itu," katanya.
Sementara proses evakuasi melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan pusat kesehatan masyarakat terdekat dari lokasi evakuasi.
"Untuk teknis evakuasi seperti kendaraan yang akan digunakan, kami sudah koordinasi dengan Dinkes dan Puskesmas. Saat proses evakuasi, petugas kesehatan akan dibantu relawan dari BPBD. Puncak musim penghujan ini menjadi perhatian kami dalam upaya menangani COVID-19," katanya.
BPBD Kabupaten Bekasi menyebut hujan deras disertai angin kencang yang terjadi hingga hari kemarin menyebabkan sedikitnya 12 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air antara 30-150 sentimeter.
"Selain banjir, bencana angin puting beliung juga menyapu permukiman warga di Desa Tamansari, Kecamatan Setu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln.
12 wilayah terdampak banjir, kata dia, yakni Kecamatan Cibitung, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cikarang Utara, Cabangbungin, Pebayuran, Sukawangi, Sukakarya, Cikarang Timur, Sukatani, Babelan dan Kecamatan Muaragembong. Sementara satu kecamatan yakni Kecamatan Setu diterjang puting beliung.
Dari total 13 kecamatan terdampak musibah banjir dan angin puting beliung itu, sedikitnya terdapat 92 titik genangan air di 27 desa dan kelurahan.
"13.021 kepala keluarga menjadi korban banjir dan puting beliung. Rumah warga yang terkena puting beliung ada 38 dengan kondisi rusak berat dan 35 rumah rusak ringan," kata Henri.
Baca juga: 12 kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir
Baca juga: Akibat banjir, 500 keluarga di Muaragembong Bekasi terisolasi
Baca juga: Warga Muaragembong Bekasi minta perbaikan tanggul untuk cegah banjir