Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sangat menghormati Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seniornya.
"Beliau pernah atasan saya, senior saya yang saya sangat hormati," kata Moeldoko dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Moeldoko menanggapi banyak rumor yang menyebut bahwa dirinya berencana melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Partai Demokrat saat ini.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa isu kudeta itu tak lebih dari sekadar dagelan politik.
"Saya respect kepada beliau, jadi enggak ada yang berubah," kata Moeldoko berpendapat mengenai SBY.
Ia merasa tidak ada konflik apa pun yang perlu dibahas atau dibesar-besarkan antara dirinya dan SBY maupun putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya enggak ngerti, ya, menurut saya, sih, enggak ada apa-apa. Bagi saya, sih, enggak ada apa-apa," kata Moeldoko.
Saat ditanya kemungkinan dia menjadi korban isu tersebut, Moeldoko mengaku menikmati saja kondisi yang ada.
"Saya menikmati saja. Kalau saya menikmati saja, tidak apa-apa, silakan saja. Mau diributkan lagi, makin bagus lagi," katanya.
Baca juga: Moeldoko jelaskan tidak ada urusan dengan kondisi internal Demokrat
Baca juga: Moeldoko tanggapi isu dirinya digadang gadang sebagai capres Demokrat 2024
Baca juga: Santer isu pengambilalihan paksa kepemimpinan Demokrat, ini tanggapan Moeldoko