Bandung (ANTARA) - Para ketua rukun warga atau RW di Jawa Barat (Jabar) telah memberikan peran yang cukup berarti dalam bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 dan peran mereka tercatat dalam laporan yang diterima melalui komunikasi jarak jauh dengan Program Sapawarga.
"Apresiasi kepada para ketua RW dan juga relawan dalam penanganan COVID-19 terutama memberikan informasi data penerima bansos COVID," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jabar Setiaji saat memberikan sambutan pada acara "Ngariung Online dan Penganugerahan RW dan Relawan Juara Sapawarga" Jumat.
Setiaji menambahkan sekitar 18 ribu ketua RW telah ikut membantu verifikasi data penerima bansos Jabar yang mencapai 1,9 juta orang penerima, sehingga menjadi tepat sasaran.
"Capaian luar biasa di tengah keterbatasan selama pandemi," kata Setiaji.
Untuk itu, Dinas Kominfo Jabar pada acara ini memberikan penghargaan kepada ketua RW dan relawan juara.
Sebelum diumumkan, para ketua RW dan relawan mengikuti paparan inspiratif yang disampaikan oleh dua narasumber, yakni Tri Mumpuni yang merupakan penyelenggara program Patriot Desa Jabar serta Andre Rahadian yang merupakan Ketua Bidang Koordinasi Relawan pada Satgas Penanggulamgan COVID-19 Nasional.
Tri Mumpuni menjelaskan proses pemilihan Patriot Desa yang terdiri atas anak milenial. Mereka akan mengabdi dan membangun desa selama satu hingga dua tahun, serta meningkatkan potensi ekonomi desa sesuai sumber daya alam dan manusia di desa tersebut.
Sementara Andre menceritakan seluk beluk kerja relawan COVID-19 dalam ikut membantu penanganan serta pencegahan penyebaran COVID-19.
"Penanganan COVID-19 tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah, namun harus secara Pentahelix dengan pelibatan masyarakat secara aktif. Melalui pemberian bantuan hingga menjadi relawan," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Andre menyerahkan buku Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi kegiatan relawan penanganan Covid-19. Dengan demikian relawan dari Pemprov Jabar kini sudah terintegrasi dengan tim relawan pusat.
Dipuji Ridwan Kamil
Tiga orang ketua RW bakal menerima hadiah khusus dari Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Kang Emil atas prestasinya menjadi Ketua RW Juara Sapawarga.
"Ada ribuan ketua RW, artinya tiga RW ini luar biasa dedikasi dan kerjanya untuk masyarakat," ujar Kang Emil pada acara "Ngariung Online dan Penganugerahan RW dan Relawan Juara Sapawarga," secara virtual.
Ketiganya adalah pertama ; Tajudin, Ketua RW 5 , Desa Sukaasih, Kec. Sukatadi, Kab. Bekasi. Ia aktif memberikan laporan, dimana sepanjang 2019 hingga 2020 telah memposting 1.079 laporan pada Sapawarga.
Kedua Dedi Suryadi, Ketua RW 7, Desa Mandala, Kec. Cimalaka, Kab. Sumedang, yang telah memposting laporan sebanyak 926 buah. Ia juga aktif dalam sosialisasi pencegahan Covid-19klaster keluarga dan mewajibkan isolasi mandiri bagi tamu atau pendatang selama 14 hari.
Ketiga; Medi M. Sidik, Ketua RW 7 Desa Cirangrang, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, yang aktif menyebarkan aplikasi Sapawarga krpada semua RW di Kota Bandung.
" Hadiah bukan menjadi tolok ukur, sebab jika masyarakat jadi senang itu sudah menjadi hadiah buat RW. Tapi saya akan siapkan hadiah khusus yang baik bagi masing masing. Sementara hadiahnya akan diberikan berupa satu dus peralatan lawan COVID-19. Nanti setelah COVID-19 reda, saya akan khusus undang bapak-bapak ke Gedung Pakuan, bertemu dengan gubernur langsung," katanya.
Ridwan Kamil menegaskan Sapawarga telah banyak berkontribusi bagi Jabar dalam menentukan keputusan terkait apa saja kebutuhan warga hingga tingkat terendah atau RW. Semua laporan dibaca dan menjadi masukan yang penting bagi dirinya.
"Pak RW ini ikut sosialisasi visi misi Jabar juara lahir batin kepada warganya melalui inovasi Sapawarga. Bansos juga bisa tepat sasaran karena laporan RW. Ini adalah bentuk hijrah adaptasi ditengah pandemi, dari manual ke digital," katanya.
Kepada relawan COVID-19, ia juga memberikan apresiasi. Sebab menurutnya banyak relawan yang bekerja sukarela tanpa memperdulikan apakah tercatat sebagai relawan resmi atau bukan.
"Relawan ada yang terdaftar , tapi saya kira lebih banyak yang tidak terdaftar, mereka sudah berkorban harta dan juga jiwa. Semoga tetap semangat melawan COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Diskominfo sosialisasikan Jabar Saber Hoaks ke masyarakat Garut
Baca juga: Tiga penghargaan AMH 2018 diraih Diskominfo Jabar