Jakarta (ANTARA) - Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, masih berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait penanganan enam jenazah pengikut Rizieq Shihab yang tewas ditembak.
"Kita masih intensif berkoordinasi dengan Bareskrim. Kalau terkait perkembangannya silakan konfirmasi ke sana," kata Kepala Forensik RS Polri Arif Wahyono di Jakarta, Selasa.
Namun Arif belum memberikan keterangan di ruang mana jenazah saat ini berada serta sejauh apa penanganan forensik terhadap seluruh jenazah.
Sementara itu Tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mempertanyakan keberadaan jenazah korban yang menurut kabar kepolisian telah dikirim menuju RS Polri.
"Jangankan diambil, dilihat saja belum boleh," katanya saat menyambangi RS Polri sekitar pukul 10.00 WIB.
Aziz mengatakan sejauh ini belum ada kejelasan di mana jenazah korban berada dan alasan otoritas terkait masih menahan jasad keenam orang tersebut.
"Ya alasannya ya mereka yang punya kuasa. Belum ada kejelasan, alasan dan jenazahnya ada di mana juga belum jelas. Tapi perwakilan keluarga sudah siap (bila jenazah bisa dibawa)," katanya.
Sementara itu sejumlah aparat berseragam TNI AD berikut satu unit panser masih bersiaga di sekitar pelataran parkir Gedung Promoter RS Polri.
Petugas Polda Metro Jaya menembak enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang melakukan penyelidikan.
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya.
Fadil menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat.
Baca juga: Ansor minta polisi usut tuntas kepemilikan senjata api aktivis ormas
Baca juga: Polresta Bogor Kota tingkatkan kasus RS UMMI jadi penyidikan
RS Polri koordinasi dengan Bareskrim soal penanganan jasad pengikut Rizieq
Selasa, 8 Desember 2020 14:18 WIB