Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto mengungkapkan ada 2 luka tembakan fatal di tubuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang mengakibatkan ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo itu meninggal dunia.
"Ada 2 luka yang fatal tentunya, yaitu daerah dada dan kepala," kata Ade Firmansyah kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Ade mengatakan dari hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J juga diketahui ada 5 tembakan masuk dan 4 tembakan keluar.
Jumlah luka tembak ini tidak berkaitan dengan jumlah peluru yang ditembakkan, tetapi dari 5 luka tembak yang masuk dan 4 luka tembak keluar, berarti ada satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J.
"Dari 4 tembakan keluar, ada satu yang bersarang di tulang belakang, dekat tulang belakang," jelas Ade.
Tim Kedokteran Forensik tidak menyelidiki berapa jumlah tembakan karena merupakan kewenangan dari penyidik, termasuk jenis senjata api yang digunakan, serta arah tembakan.
Hasil autopsi ulang tersebut juga memastikan tidak ada luka-luka selain luka tembakan karena senjata api yang ditemukan di tubuh Brigadir J.
Hasil autopsi ulang: Hanya ada 2 luka fatal di tubuh Brigadir J
Senin, 22 Agustus 2022 20:43 WIB