Cirebon (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Cirebon Kartini, Jawa Barat, pada masa pandemi COVID-19 telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) supermikro sebesar Rp44 miliar.
"Dari September 2020 sampai sekarang kami sudah menyalurkan KUR supermikro sebesar Rp44 miliar," kata Pemimpin Cabang BRI Cirebon Kartini Moh Harsono di Cirebon, Jabar, Senin.
Ia mengatakan pada masa pandemi COVID-19 ini, BRI terus mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan menyalurkan KUR supermikro kepada masyarakat yang membutuhkan.
KUR supermikro, kata Harsono, merupakan program kredit bagi masyarakat dengan maksimal pembiayaan Rp10 juta dan ini dikhususkan bagi para pelaku usaha mikro.
Menurut dia, program KUR supermikro dimulai pada September 2020, dengan BRI Cirebon Kartini ditugaskan menyalurkan dana sebesar Rp40 miliar.
"Kita ditarget untuk penyaluran KUR supermikro ini sebesar Rp40 miliar, namun bisa mencapai Rp44 miliar," ujarnya.
Harsono menambahkan KUR supermikro ini ditunjukkan kepada para pelaku usaha kecil, seperti penjual gorengan, tahu gejrot, ketoprak dan lainnya, karena kredit yang diberikan kurang dari Rp10 juta.
Selain itu, untuk tenor atau jangka waktu pengembalian pinjamannya bisa sampai tiga tahun dan terdapat bantuan dari pemerintah berupa subsidi bunga selama tiga bulan.
"Untuk bunga juga sangat murah yaitu 6 persen dan ada bantuan subsidi bunga tiga bulan dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Tingkatkan literasi keuangan, BRI Kanwil Bandung gelar webinar investasi dan proteksi aman
Baca juga: BRI salurkan KUR Super Mikro Rp5,2 triliun