Cirebon (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Cirebon Kartini, Jawa Barat, mengaku optimistis dapat mencapai target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Rp438 miliar, karena sampai Oktober 2020 telah merealisasikan 74 persen lebih dari yang ditetapkan.
"Penyaluran KUR hingga Oktober 2020 Rp322 miliar dari target Rp438 miliar," kata Pemimpin Cabang BRI Cirebon Kartini Moh. Harsono di Cirebon, Rabu.
Menurut dia, ketika dipersentasekan maka realisasi penyaluran KUR BRI Cirebon Kartini, sudah lebih dari 74 persen. Karena sampai Oktober 2020 yang belum tersalurkan Rp116 miliar dari target Rp438 miliar.
Dia mengatakan meskipun saat ini masih masa pandemi COVID-19, namun penyaluran KUR kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus direalisasikan.
Penyaluran KUR di tengah pandemi ini kata Harsono, merupakan salah satu upaya BRI Cabang Cirebon Kartini, untuk ikut menggeliatkan perekonomian masyarakat terutama pelaku UMKM meskipun di masa wabah.
Menurut dia, dari data yang ada, BRI Cabang Cirebon Kartini, telah menyalurkan KUR kepada pelaku UMKM sebesar 74 persen dari target yang telah ditetapkan.
"Target penyaluran KUR kita di tahun 2020 Rp438 miliar dan ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp271 miliar," tuturnya.
Dia menambahkan ada dua KUR yang disalurkan oleh BRI Cabang Cirebon Kartini, yaitu KUR supermikro dengan maksimal pembiayaan sebesar Rp10 juta. Dan terdapat juga KUR yang maksimal pembiayaannya sebesar Rp500 juta.
Untuk KUR supermikro kata Harsono, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan dari awal September 2020 sampai saat ini sebesar Rp44 miliar dari target yang ditetapkan Rp40 miliar.
"Untuk KUR supermikro ini jangka waktu kredit maksimal tiga tahun dan memperoleh subsidi tiga kali angsuran bunga untuk kredit yang dimulai realisasi sejak September 2020," kata Harsono.
Baca juga: BRI Cirebon salurkan KUR supermikro Rp44 miliar
Baca juga: BRI telah salurkan dana pemerintah Rp24,94 triliun ke UMKM
Baca juga: BRI salurkan KUR Super Mikro Rp5,2 triliun