Bandung (ANTARA) - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Nanin Hayani Adam mengatakan hingga 26 Oktober 2020 penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jabar Tahun 2020 baru mencapai 61,12 persen.
"Untuk serapan anggaran (APBD Jabar Tahun 2020) sampai tanggal kemarin (26 Oktober 2020) kalau dibandingkan (APBD) Perubahan baru 61,12 persen," kata Nanin Hayani Adam ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Nanin mengatakan ada sejumlah hal yang membuat serapan APBD Provinsi Jabar Tahun 2020 masih di angka 61,12 persen hingga akhir Oktober seperti terkait dengan belanja modal dan bantuan keuangan.
"Yang masih kecil itu belanja modal karena belanja modal itu dibayarnya di akhir tahun dan pekerja kontrak-kontrak biasanya di bulan Desember selesainya. Jadi memang serapannya masih rendah karena belanja modal masih rendah lalu juga belanja bantuan keuangan karakternya di akhir tahun terserap banyak," kata Nanin.
"Lalu untuk bagi hasil kabupaten/kota di bulan Desember akan disalurkannya, seperti itu yang membuat serapannya masih 61,12 persen," lanjut dia.
Pemprov Jabar sendiri, kata Nanin, menargetkan hingga akhir tahun 2020 atau pada akhir Desember 2020 serapan anggaran bisa mencapai 98 persen.
Sementara itu, terkait Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Barat untuk penanganan COVID-19 hingga saat sudah terealisasikan sekitar 2,3 triliun dari total anggaran sebesar Rp 4,5 triliun.
Menurut dia, penyesuaian anggaran BTT intens dilakukan dan hingga kini, sudah ada beberapa kali pergeseran anggaran dan perubahan perencanaan anggaran BTT terus disesuaikan dengan kondisi penanganan COVID-19.
"Jadi anggaran BTT kesehatan dimanfaatkan juga untuk pemenuhan operasional pusat isolasi pasien COVID-19, baik pusat isolasi rumah sakit rujukan maupun non rumah sakit. Lalu, anggaran BTT kesehatan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengetesan (testing) metode uji usap atau swab test dan Polymerase Chain Reaction atau PCR," kata dia.
Baca juga: APBD Perubahan Jabar Tahun Anggaran 2020 Rp43,3 triliun
Baca juga: Pemulihan ekonomi usai pandemi jadi prioritas KUPA-PPAS APBD-P Jabar
Baca juga: DPRD: Serapan belanja tidak langsung Pemprov Jabar 93,65 persen