Megamendung, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Ade Yasin, menginginkan kaum perempuan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 'melek' terhadap pemahaman politik, sehingga dapat terlibat dalam kebijakan.
"Pemahaman politik yang baik sangat penting agar kaum perempuan mampu mempengaruhi kebijakan politik yang mengakomodir unsur keadilan terhadap kaum perempuan," ungkapnya usai menghadiri pelatihan peningkatan kapasitas politik perempuan di Megamendung, Bogor, Rabu (21/10).
Menurut dia, meningkatkan kapasitas pemahaman politik bagi perempuan secara tidak langsung sebagai salah satu upaya peningkatan kesetaraan gender.
Kepentingan praktis gender ini, kata dia, masuk dalam sasaran misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor, yakni mewujudkan kesalehan sosial dengan salah satu sasarannya adalah meningkatkan peran perempuan.
Ketua DPW PPP Jawa Barat itu menyebutkan bahwa Pemkab Bogor juga mendukung upaya peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan melalui Peraturan Bupati Nomor 14/2017 tentang pedoman umum pelaksanaan pengarusutamaan gender dan Peraturan Bupati Nomor 78 tahun 2017 tentang pedoman perencanaan penganggaran responsif gender.
"Jika melihat komposisi jumlah penduduk, sumber daya manusia laki-laki dan perempuan hampir setara. Artinya, pembangunan yang dicapai separuhnya ditentukan oleh perempuan," tuturnya.
Perempuan politisi ini mengaku akan mengapresiasi setiap kegiatan pelatihan yang tujuannya sebagai upaya meningkatkan kapasitas politik bagi perempuan.
Baca juga: Menteri PPPA dorong perempuan aktif kawal pilkada
Baca juga: Pemkab Bekasi dorong penguatan peran perempuan dalam berwirausaha
Baca juga: OJK-Pemprov Jabar dorong pemberdayaan perempuan lewat "Sekoper Cinta"
Ade Yasin ingin perempuan Bogor 'melek' politik
Rabu, 21 Oktober 2020 13:58 WIB