Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan angka penyebaran COVID-19 pada klaster keluarga hingga saat ini terus mengalami penurunan.
Kepala Dinkes Kota Bandung dr Rita Verita di Bandung, Senin, mengatakan berdasarkan data yang ia himpun, klaster keluarga dari keseluruhan kasus COVID-19 menurun dari 33 persen menjadi 20,5 persen.
"Sekarang klaster keluarga itu berkurang. Hal itu berkat tracing yang ditindaklanjuti dengan karantina. Terakhir itu, klaster keluarga 20,5 persen," kata Rita di Balai Kota Bandung.
Rita pun memastikan saat ini pihaknya masih terus melacak setiap keluarga yang anggotanya terkonfirmasi COVID-19. Pelacakan itu dibantu oleh puskemas di wilayah tempat tinggal keluarga tersebut.
"Memang teman-teman puskesmas memantau dan memberikan informasi untuk tidak menimbulkan penularan. Selain itu, isolasinya tidak di rumah (pribadi) itu tapi di rumah isolasi," kata Rita.
Sejauh ini berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, angka kasus terkonfirmasi COVID-19 aktif di Kota Bandung mengalami penurunan.
Pada sepekan lalu, Minggu 11 Oktober 2020, angka kasus terkonfirmasi COVID-19 aktif mencapai 260 orang. Saat itu jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 secara kumulatif sudah mencapai 1.584 orang, dengan angka kesembuhan 1.260 orang dan angka kematian ada 64 orang.
Lalu pada Minggu 18 Oktober 2020, angka kasus terkonfirmasi COVID-19 aktif menurun menjadi 192 orang. Kemudian jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 secara kumulatif sudah mencapai 1.731 orang, dengan angka kesembuhan 1.469 orang dan angka kematian ada 70 orang.
Baca juga: Wali Kota Bandung minta warga waspadai klaster keluarga corona
Baca juga: Wali Kota sebut ada tiga klaster baru COVID-19 di Bandung
Baca juga: Wali Kota Bandung minta warga waspadai klaster keluarga corona
Baca juga: Wali Kota sebut ada tiga klaster baru COVID-19 di Bandung