Depok (ANTARA) - Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengingatkan kepada pasangan calon dan para pendukungnya untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan selama menjalani tahapan pilkada terutama pada masa kampanye tersebut. Terutama para pendukung pasangan calon tetap mengikuti arahan pemerintah, agar tidak terjadi penyebaran virus Corona atau COVID-19," kata Dedi Supandi di Depok, Jawa Barat, Rabu.
Dedi Supandi juga mengajak masyarakat untuk saling membangun komunikas yang baik . Hal tersebut bertujuan agar tercipta pilkada yang kondusif.
"Komunikasi itu penting dan ketegasan terhadap penegakan aturan itu yang utama," ujarnya.
Ia mengatakan sejauh ini penyelenggaraan Pemilu di Kota Depok dikenal aman dan damai. Karena itu, pada Pilkada tahun ini, dia berharap tidak terjadi konflik antarpengusung.
"Mari kami dukung Pilkada 2020 dengan santun dan damai," ucapnya.
Pilkada Kota Depok akan digelar pada 9 Desember 2020 yang diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok, yaitu pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia dengan nomor urut 1 yang diusung oleh Gerindra, PDIP, PAN, Golkar, PKS, PSI, dan sejumlah partai non parlemen.
Sedangkan pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang diusung oleh partai politik, yaitu PKS, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Berkarya dengan nomor urut 2.
Saat ini Daftar Pemilih Sementara (DPS) berjumlah 1.230.341 pemilih dan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara sebanyak 4.013 TPS.
Baca juga: KPU Kota Depok siap terapkan e-Rekap sesuai aturan
Baca juga: Pjs Wali Kota Depok ajak perangkat daerah tekan kasus COVID-19
Baca juga: KPU Depok tetapkan dua pasangan calon maju Pilkada 2020
Wali Kota Depok ingatkan Pilkada terapkan protokol kesehatan
Rabu, 7 Oktober 2020 17:10 WIB