Karawang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan realisasi investasi selama pandemi COVID-19 menurun drastis hingga mencapai sekitar 45 persen.
"Dampak pandemi COVID-19 sangat terasa. Investasi turun 45 persen dibandingkan dengan tahun lalu," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat Eka Sanatha, kepada Antara, di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan, investasi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing turun drastis pada tahun ini, sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
Hingga kini realisasi investasi tahun 2020 mencapai Rp6,719. triliun Itu merupakan realisasi investasi dari penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing.
Dengan realisasi investasi tersebut, penyerapan tenaga kerja hanya 3.789 orang.
Sedangkan pada tahun 2019 realisasi investasi di Karawang mencapai Rp24,296 triliun yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 10.319 orang.
Eka mengaku belum bisa memprediksi tahun depan investasi akan kembali normal atau belum, karena hingga kini pandemi COVID-19 masih terus terjadi.
"Perekonomian secara makro selama pandemi ini mengalami penurunan. Secara otomatis mengakibatkan turunnya investasi," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Karawang Deddy Indra Setiawan mendorong agar Pemkab Karawang mampu mengatasi penurunan investasi yang terjadi pada tahun ini akibat pandemi COVID-19.
"Pemkab Karawang harus mampu mengatasi penurunan investasi yang terjadi sebagai dampak pandemi COVID-19. Di antaranya bisa dengan memudahkan proses perizinan," katanya.
Baca juga: Bapenda Karawang klaim realisasi PAD sektor pajak cukup baik
Baca juga: Gugus Tugas Karawang mengklaim berhasil tingkatkan penanganan COVID-19