Indramayu (ANTARA) - Sebanyak 15.834 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat senilai Rp2,4 juta untuk kembali bisa berusaha di masa pandemi COVID-19.
"Pemkab Indramayu mengajukan 43.475 UMKM, namun yang baru terealisasi 15.834 UMKM," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo di Indramayu, Jumat.
Rinto mengatakan dengan adanya bantuan dana untuk para UMKM tersebut diharapkan bisa kembali menjadikan sektor ekonomi tersebut bangkit dari masa sulit.
Karena di tengah pandemi COVID-19 ini banyak para pelaku UMKM terkena imbas yang sangat besar dan banyak pelaku usaha yang terpaksa harus tutup.
Oleh karena itu para pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu harus tetap aktif dan berusaha dalam upaya memajukan produk unggulan dan aneka jenis produk olahan yang dihasilkan untuk menjadi ciri khas Indramayu.
"Bantuan stimulan usaha ini diharapkan dapat mengembangkan usaha para pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu," ujarnya.
Untuk mendukung UMKM kata Rinto, Pemkab Indramayu juga telah meluncurkan program gerakan bela dan beli produk UMKM.
Hal ini upaya pemerintah agar UMKM terus bisa tumbuh dan bangkit di masa pandemi COVID-19. Karena UMKM juga salah satu sektor yang perlu terus dijaga keberadaannya.
"Kami juga sudah meluncurkan gerakan Bela dan Beli Produk UMKM Indramayu. Gerakan ini diharapkan dapat mengembangkan usaha teman-teman UMKM," tuturnya.
Baca juga: UMKM Bekasi diminta produksi 2,5 juta masker dukung Genggam
Baca juga: Indramayu terima tambahan 25 ribu ton pupuk subsidi