Cimahi, 3/11 (ANTARA) - Jajaran Polres Kota Cimahi, Jawa Barat, segera berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah dalam upaya memberantas dan mengantispasi bahaya geng motor yang semakin meresahkan masyarakat.
Kapolresta Cimahi, AKBP Rusdi Hartono, Kamis, mengatakan, para anggota geng motor yang selama ini tertangkap polisi rata-rata masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) atau sekolah menengah atas (SMA).
"Anggota geng motor didominasi oleh anak sekolah, oleh karenanya kami pikir berkoordinasi dengan sekolah salah satu langkah pencegahannya," kata Kapolresta Cimahi.
Rusdi mengatakan, bentuk kerja sama dan koordinasi dengan sekolah dalam penanganan kasus geng motor ialah dengan menerjunkan personil kepolisian ke setiap sekolah satu minggu sekali.
"Setiap hari Senin, para perwira kami utus untuk menjadi pembina upacara. Pada saat itulah kami memberikan penyuluhan tentang kepada pelajar," ujar Kapolresta Cimahi.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan untuk memberantas geng motor ialah razia-razia yang sebelumnya telah dikomunikasikan dengan pihak sekolah.
Ia menjelaskan, penyelesaian masalah geng motor tidak hanya dapat dilakukan dengan pola pencegahan atau preventif namun harus dilakukan upaya penegakan hukum pula.
"Ketika mereka (anggota geng motor) melakukan pelanggaran hukum, tidak ada pilihan lain selain memproses mereka secara hukum," katanya.
Upaya penegakan hukum tersebut, kata Rusdi, diharapkan dapat menimbulkan efek jera dan tidak menghilangkan niat buruk dari anggota geng motor.
Beberapa hari lalu, geng motor di Kota Cimahi, Jawa Barat, kembali berulah, sebuah rumah seorang warga milik Dadan Kurniawan, di Jalan Cihanjuang No 89 Kavling IPTN RT03 RW03 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, menjadi sasaran aksi pengrusakan dua geng motor yakni Moonraker dan GBR.***4***
Adjat Sudrajat
(U.PK-ASJ/B/M019/M019) 03-12-2009 17:17:19
POLISI KOORDINASI PIHAK SEKOLAH ATASI GENG MOTOR
Kamis, 3 Desember 2009 17:38 WIB