Garut (ANTARA) - Petugas dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut memeriksa kondisi kesehatan ratusan prajurit TNI Yonif 303 Cibuluh, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan melakukan tes usap untuk memastikan kondisinya sehat dan pencegahan dini penyebaran wabah COVID-19.
"Hampir empat ratusan (prajurit tes usap), kan itu baru datang dari Malaysia (perbatasan)," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita saat dihubungi di Garut, Selasa.
Ia menuturkan tim Sub Divisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan pemeriksaan terhadap anggota TNI Yonif 303 sebanyak 392 orang sebagai upaya deteksi dini memutus rantai penularan COVID-19.
Ia menyampaikan seluruh prajurit TNI itu sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan setelah berakhirnya tugas di perbatasan dan dikembalikan ke markasnya di Garut.
Hasil dari pemeriksaan sebelumnya, lanjut dia, seluruh prajurit dalam kondisi sehat atau negatif dari COVID-19 hingga akhirnya bisa kembali pulang ke Garut.
"Dari sananya sudah, makanya bisa pulang, di sana negatif," katanya.
Ia menambahkan tes usap para prajurit TNI itu upaya Pemkab Garut melalui gugus tugas untuk memastikan tidak ada penyebaran wabah COVID-19 di Garut.
Terkait hasilnya, kata dia, belum ada karena baru selesai dilaksanakan tes usapnya, Senin (3/8).
"Hasilnya belum ada, kan baru kemarin," katanya.
Baca juga: Bupati Garut sambut kedatangan 448 prajurit pamtas RI-Malaysia
Baca juga: IPDN bantu masalah administrasi pemerintahan desa di Garut