Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta kepada para manajemen ojek online (ojol) menyediakan tes usap atau swab test kepada para mitra pengendaranya yang kini diizinkan kembali mengangkut penumpang.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan nantinya pada pengendara ojol akan dilengkapi surat keterangan bebas dari COVID-19. Sehingga hal tersebut dapat membuat para penumpang tidak khawatir.
"Tadi kami sarankan bahwa pengendara ini atau mitra ini mereka ada surat keterangan bahwa mereka sudah bebas dari COVID-19, tentunya ini harus dikeluarkan oleh institusi yang berwenang, dalam hal ini lembaga kesehatan," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jumat.
Menurutnya para manajemen ojol sudah menyanggupi permintaan tersebut. Selain itu, menurutnya persyaratan lainnya tentang protokol COVID-19 sudah relatif dipenuhi dengan baik oleh para ojol.
"Baik itu mengenai masalah pengiriman makanan dan barang lain, sekarang sudah masuk kepada penarikan penumpang, hanya tinggal satu saja (Swab test) tadi dan itu sudah disepakati, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa dipenuhi," katanya.
Nantinya, kata dia, pengawasan terhadap ojol tersebut akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Karena izin operasional angkutan tersebut berada pada ranah Kementerian Perhubungan.
"Polisi juga mengingatkan jangan sampai Grab dan Gojek ini menjadi pelanggar lalu lintas, ini kontra produktif, seharusnya mereka ini bisa menjadi contoh," katanya.
Baca juga: Aplikator dan pengemudi diminta patuhi protokol kesehatan
Baca juga: Ojol di Kabupaten Bogor boleh angkut penumpang mulai Jumat
Baca juga: Pemkot Bogor izinkan ojek daring bawa penumpang
Pemkot Bandung minta aplikator dan pengemudi ojol lakukan tes usap
Jumat, 3 Juli 2020 15:47 WIB