Jakarta (ANTARA) - Setelah tiga bulan terhenti karena pandemi virus corona, sepak bola kembali digelar di Amerika Selatan tepatnya di Brazil, Kamis dengan pertandingan turnamen di negara bagian Rio de Janeiro, meskipun beberapa klub dan penggemar bersikeras bahwa itu terlalu dini.
Pemegang gelar Copa Libertadores Flamengo mengalahkan tim yang lebih kecil Bangu 3-0 di Stadion Maracana yang ikonik di Rio, dalam pertandingan tanpa penonton yang digelar hanya beberapa meter dari rumah sakit lapangan yang didirikan untuk merawat pasien COVID-19, seperti disiarkan AFP yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Wali Kota Rio Marcelo Crivella, yang mengizinkan turnamen dilanjutkan, mengatakan bahwa Presiden Jair Bolsonaro, yang mengkritik tajam tindakan karantina virus corona, akan menghadiri pertandingan. Namun pada kenyataannya pemimpin sayap kanan itu tidak datang.
Kejuaraan Rio adalah kompetisi sepak bola profesional pertama yang dilanjutkan di Amerika Selatan, tempat virus corona baru masih menyebar secara merajalela.
Dengan hampir 48.000 orang meninggal oleh virus tersebut sejauh ini, Brazil mempunyai angka kematian tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dan jumlah kasusnya terus meningkat tajam.
Klub-klub papan atas Brazil, termasuk Botafogo dan Fluminense, telah menyatakan menolak restart tersebut, dengan alasan terlalu cepat.
Suporter dari dua klub tersebut, termasuk Flamengo, Bangu dan yang lainnya, memprotes di luar stadion sebelum pertandingan, mengatakan bahwa pihak berwenang menempatkan nyawa dalam bahaya.
Pemain diperiksa suhunya saat tiba di stadion, sementara reporter dan fotografer yang meliput pertandingan tersebut harus melewati terowongan disinfeksi.
Pertandingan tersebut dibuka dengan mengheningkan cipta bagi korban COVID-19, termasuk terapis pijat milik Flamengo, Jorginho, yang meninggal bulan lalu.
Kejuaraan nasional Brazil seharusnya dimulai pada Mei namun ditangguhkan tanpa batas waktu.
Liga nasional pertama yang akan dimulai lagi di Amerika Selatan adalah di Paraguay pada 17 Juli.
Baca juga: Lebih dari 1.000 kematian terinfeksi COVID-19 tercatat di Chile
Baca juga: WHO nyatakan Amerika Selatan episentrum baru virus corona
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia di Amerika Selatan dilanjutkan pada September