Bogor (ANTARA) - Holding Perkebunan Nusantara (PT Perkebunan Nusantara III) membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyiapkan skenario normalitas baru atau "the new normal" sebagai upaya mendukung arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya, Selasa, menerangkan bahwa skenario “The New Normal” akan diterapkan di 18 anak perusahaan dengan tetap mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masing-masing daerah.
“Penyusunan protokol The New Normal di lingkungan PTPN Group akan memerhatikan berbagai unsur menyeluruh baik pada aspek sumber daya manusia, cara kerja operasional perusahaan baik proses maupun teknologi, serta dampaknya bagi pelanggan, mitra, dan stakeholders lainnya," terangnya.
Baca juga: Pemerintah siapkan protokol jelang "new normal" di tengah corona
Menurutnya, penerapan skenario itu akan dilakukan secara bijaksana dengan memperhatikan berbagai aspek, sehingga memastikan keberlangsungan bisnis sejalan dengan protokol kesehatan.
Ia menyebutkan bahwa manajemen Holding Perkebunan Nusantara telah mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah disosialisasikan kepada karyawan termasuk pekerja di kebun atau unit.
“Kami berharap pandemi COVID-19 dapat segera diatasi dan karyawan tetap konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga dapat kembali beraktivitas dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional,” jelas Ghani.
Baca juga: APKASI ajak daerah bersiap sambut konsep "New Normal"
Sementara itu, Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN, Wing Antariksa memaparkan bahwa seluruh perusahaan dalam lingkungan PTPN Group telah menyusun enam protokol penanganan COVID-19 yang diterapkan pada periode awal merebaknya wabah COVID-19 di Indonesia.
"Keenam protokol penanganan Covid-19 adalah Protocol Preventif, Protocol Business Continuity, Protocol Curative, Protocol Media Handling, Protocol Support Logistics, dan Hotline Call Information Covid-19 Perkebunan Nusantara Group," paparnya.
Ia menyebutkan, dengan rencana penerapan skenario "The New Normal", Holding Perkebunan Nusantara bersiap untuk memastikan efektivitas operasional perusahaan dan produktivitas karyawan sampai akhirnya kembali pada skala normal.
Baca juga: Menteri Erick minta BUMN antisipasi skenario "the new normal"