Bandung (ANTARA) - Angka kasus positif virus corona baru di Kota Bandung masih belum mengalami penurunan setelah sepekan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Rabu (22/4) lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan kasus-kasus positif baru terus bermunculan. Selain itu, ada yang dinyatakan positif setelah dilakukan rapid test.
"Di sana pun (rapid test) sudah ada yang positif 371 orang, tapi kan itu belum tentu, harus di swab test dulu, itu yang kita tunggu, saya harapkan semuanya negatif," kata Ema di Bandung, Selasa.
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung (Pusicov), sudah ada penambahan 49 kasus positif sejak diberlakukannya PSBB. Pada Rabu pekan lalu sudah ada 173 kasus positif, kemudian data hingga saat ini bertambah menjadi 220 kasus positif.
Untuk data pasien dalam pengawasan (PDP), saat ini ada 275 pasien yang berada dalam perawatan. Sedangkan pada pekan lalu, 196 pasien yang menjalani perawatan.
Pusicov menyebut saat ini ada 567 pasien yang pernah berstatus sebagai PDP, 275 pasien diantaranya masih dalam perawatan, sedangkan 292 pasien lainnya sudah dinyatakan selesai perawatan.
Baca juga: Polrestabes Bandung berencana tambah titik penyekatan jalan protokol
Untuk itu, Ema meminta masyarakat agar berterus terang dengan melaporkan jika mengalami gejala-gejala COVID-19 atau pernah bertemu dan berinteraksi dengan orang yang kini dinyatakan positif.
Menurutnya, hal tersebut dapat membantu petugas kesehatan maupun pemerintah dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.
"COVID-19 ini bukan penyakit aib, jadi masyarakat berterus terang saja, jadi laporkan dan informasikan," kata dia.
Baca juga: Satu swalayan di Bandung ditutup karena pegawai positif COVID-19
Baca juga: DPRD Jabar: Kedisiplinan warga kunci keberhasilan PSBB