Garut (ANTARA) - Ratusan penumpang angkutan umum menjalani pemeriksaan kesehatan saat masuk wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19 dari luar kota ke Garut.
"Semua penumpang dilakukan pengecekan kesehatan, bila suhu tubuhnya di atas 37-38 derajat kami langsung obati," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Garut, Nurdin Yana saat proses pemeriksaan penumpang di Jalan Lingkar Kadungora, Garut, Minggu.
Ia menuturkan, sekitar seratus penumpang angkutan umum diminta turun untuk menjalani beberapa tahapan kesehatan oleh tim medis yang telah disiagakan di tempat pemeriksaan itu.
Penumpang yang kondisinya sehat, kata dia, diperbolehkan melanjutkan perjalanan, sedangkan yang sakit harus menjalani perawatan medis terkait wabah virus corona.
Hasil pemeriksaan langsung itu, kata Nurdin, terdapat 20 orang bersuhu 37,5 celsius dan satu di antaranya masuk orang dalam pemantauan untuk menjalani tes terjangkit virus corona atau tidak.
Pemeriksaan yang melibatkan jajaran TNI dan Polri itu, lanjut Nurdin, merupakan upaya pemerintah daerah agar orang yang datang ke Garut dalam kondisi sehat atau tidak terjangkit virus corona.
"Jangan sampai ada warga yang masuk sudah terindikasi, maka bila mereka terindikasi kami lakukan pengobatan," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Dede Yudi Ferdiansah menambahkan, jajaran Polri maupun TNI siap membantu Pemkab Garut dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang kendaraan umum yang datang ke Garut.
Polres Garut, lanjut dia, menerjunkan 100 personel untuk membantu mengamankan proses pemeriksaan kesehatan para penumpang hingga dipastikan penumpang sehat dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Komandan Distrik Militer 0611/Garut, Letkol Inf. Erwin Agung TWA, menambahkan, siap membantu Pemkab Garut, apalagi Kodim Garut mendapat instruksi langsung dari Panglima TNI maupun Panglima Kodam III Siliwangi untuk mendukung personel maupun materil dalam membantu pencegahan COVID-19.
Seorang penumpang bus Jurusan Cicaheum-Garut, Didin (54) mengatakan, mendukung pemeriksaan di jalanan untuk memutus rantai wabah virus corona hingga akhirnya tidak masuk ke Garut.
"Saya mendukung kalau ini untuk kebaikan bersama," katanya.
Baca juga: Bagi-bagi "hand sanitizer" dilakukan Kader PDIP Garut cegah corona
Baca juga: Masyarakat Garut diminta tidak sebar hoaks tentang COVID-19